Kamis 25 Apr 2013 13:20 WIB

Djohar: Rumaropen Pantas Dilarang Main Bola Seumur Hidup

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: A.Syalaby Ichsan
Aksi Pieter Rumaropen memukul wasit
Foto: perthnow.com
Aksi Pieter Rumaropen memukul wasit

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin mendukung penuh putusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terkait penjatuhan  sanksi kepada Pemain Persiwa Wamena Pieter Rumaropen.

Rumaropen  dilarang aktif bermain sepak bola seumur hidup. Menurut Djohar, keputusan tersebut sangat pantas dijatuhkan kepada sang pemain.

Djohar mengatakan, tindakan Rumaropen memukul wasit Muhaimin dalam pertandingan melawan Pelita Bandung Raya, Ahad (21/4) adalah tindakan yang tidak bisa ditoleransi.  "Hukuman itu pantas untuk Rumaropen," kata Djohar di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (25/4).

Diungkapkan Djohar, hukuman seberat-seberatnya memang harus diterima Rumaropen atas tindakan brutalnya. Ini juga harus diterapkan agar insiden serupa tidak terjadi lagi.

Djohar pun berharap pemain-pemain lain bisa mengambil pelajaran berharga atas apa yang telah dilakukan Rumaropen. "Harus ada efek jera kepada pemain yang melakukan tindakan brutal dalam pertandingan," Djohar menambahkan.

Meski begitu, Djohar belum bisa memberikan jaminan apakah sanksi kepada Rumaropen akan diringankan atau tidak. Pasalnya, Persiwa Wamena telah menyatakan akan mengajukan banding karena tidak terima dengan sanksi seumur hidup kepada Rumaropen.

Mengenai hal itu, Djohar menyerahkan sepenuhnya kepada Komisi Banding PSSI. Menurutnya, setiap pemain atau pihak-pihak yang dikenakan sanksi memang memiliki hak mengajukan banding.

Namun secara pribadi, Djohar mengaku sangat mendukung atas penjatuhan sanksi seumur hidup. "Yang pasti saya mendukung penuh keputusan Komdis. Urusan banding, biarlah prosesnya dijalankan oleh Komisi Banding," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement