Jumat 17 May 2013 11:29 WIB

'Beckham Orang Baik, Sederhana, dan Rendah Hati'

David Beckham dan putri bungsunya, Harper.
Foto: guardian.co.uk
David Beckham dan putri bungsunya, Harper.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Bagi Fabien Barthez, David Beckham adalah orang baik. Meski sudah menjadi megabintang dunia, menurut Barthez, Beckham adalah orang yang sangat sederhana.

"Ia orang yang baik dan sederhana, seperti juga Sir Alex Ferguson. Ia amat rendah hati, orang baik dan sekali lagi amat sederhana," puji mantan penjaga gawang Manchester United itu, seperti dinukil dari Reuters, Jumat (17/5).

Barthez mengungkapkan, Beckham adalah orang pertama yang mengundangnya makan malam saat pertama kali ia mendarat di Manchester. "Ketika saya tiba di Manchester, ia bersama (Ryan) Giggs dan (Dwight) Yorke, merupakan orang pertama yang mengajak dan mengundang saya makan malam," kisah mantan penjaga gawang Timnas Prancis ini.

Lain Barthez, lain pula Diego Simeone. Mantan gelandang Timnas Argentina itu mendoakan Beckham tetap sukses, meski sudah tak lagi menjadi pemain sepak bola.

Simeone dan Beckham pernah terlibat insiden pada Piala Dunia 1998. Saat itu, ia ditendang Beckham yang berujung kartu merah untuk suami Victoria Adams ini. Insiden itu membuat Beckham sempat menjadi musuh publik Inggris, lantaran dinilai sebagai biang keladi kegagalan Inggris di Piala Dunia 1998.

"Ia pemain profesional hebat. Pemain luar biasa dan mendapatkan apa pun yang diinginkannya. Saya ingin agar ia tetap sukses dan saya yakin ia akan sukses, karena ia amat mampu melakukan apa pun yang diinginkannya dan ia amat cerdas," sebut Simoene.

Becks, begitu Bekcham biasa disapa, memutuskan pensiun akhir musim ini. Sepanjang 20 tahun karier profesionalnya di lapangan hijau, pria 38 tahun ini sudah memenangkan 30 piala. Gelar teranyar diraihnya adalah juara Ligue 1 Prancis, bersama PSG.

Pemilik nama lengkap David Robert Joseph Bekcham ini merupakan pemain pertama Inggris yang memenangi kompetisi liga di empat negara berbeda, yakni bersama Manchester United (Inggris), Real Madrid (Spanyol), Los Angeles Galaxy (Amerika Serikat) dan Paris St Germain (Prancis).

"Saya merasa sekarang saat yang tepat untuk mengakhiri karir saya bermain dalam kompetisi level tinggi," kata gelandang yang terkenal dengan tendangan bebas mautnya tersebut dalam pidato perpisahan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement