REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ketua Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), David Bernstein, mengaku terkejut mendengar pensiunnya David Beckham.
"Dalam beberapa pekan terakhir, kita dikejutkan dengan mundurnya Sir Alex Ferguson, kini datang kejutan lain dengan mundurnya ikon sepak bola David Beckham," puji Bernstein, seperti dinukil Reuters, Jumat (17/5).
Bila kita menyaksikan permainannya selama ini di lapangan untuk timnas Inggris, kata Bernstein, pasti tidak ada yang menampik kalau dia patriotik dan memberikan segalanya untuk negaranya. "Semua kita kehilangan dan saya yakin FA akan berusaha membuat agar ia tidak jauh dari organisasi," sebutnya.
Sementara Ketua Asosiasi Olimpiade Inggris, Sebastian Coe, mengaku berhutang budi kepada Beckham. "Tidak mungkin membayangkan kemenangan di London 2012 tanpa menoleh kepada komitmen luar biasa David Beckham. Pada setiap perjalanan Olimpiade London 2012, mulai dari fase penawaran tuan rumah, rencana menyelenggarakan Olimpiade, sampai perjalanan api Olimpiade, semua dapat dikatakan mendapatkan sumber inspirasi dari pemain itu," tuturnya.
Menurutnya, Beckham harus bangga dengan kiprahnya membawa Inggris menjadi tuan rumah Olimpiade pada 2012. "Ia sudah melakukan transformasi kepada kalangan muda. Pengaruhnya dalam sepak bola dan dalam semua cabang olahraga, merupakan cerminan. Semoga akan lahir atlet sepertinya," tuturnya.
Di tempat terpisah, Perdana Menteri Inggris, David Cameron, mengatakan, Beckham identik dengan sepak bola sepanjang hidup dan kariernya. Ia merupakan duta olahraga amat brilian dari negara kami. Ia amat berjasa ketika memenangkan negara ini di London pada 2012.
"Pesan Perdana Menteri amat sederhana, selamat dalam melakoni perjalanan karir yang amat fantastik," kata Cameron lewat jury bicaranya.
Becks, begitu Bekcham biasa disapa, memutuskan pensiun akhir musim ini. Sepanjang 20 tahun karier profesionalnya di lapangan hijau, pria 38 tahun ini sudah memenangkan 30 piala. Gelar teranyar diraihnya adalah juara Ligue 1 Prancis, bersama PSG.
Pemilik nama lengkap David Robert Joseph Bekcham ini merupakan pemain pertama Inggris yang memenangi kompetisi liga di empat negara berbeda, yakni bersama Manchester United (Inggris), Real Madrid (Spanyol), Los Angeles Galaxy (Amerika Serikat) dan Paris St Germain (Prancis).
"Saya merasa sekarang saat yang tepat untuk mengakhiri karir saya bermain dalam kompetisi level tinggi," kata gelandang yang terkenal dengan tendangan bebas mautnya tersebut dalam pidato perpisahan.