REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Pelita Bandung Raya Daniel Darko Janakovic mengaku sangat kehilangan atas meninggalnya striker Sekou Camara akibat serangan jantung.
"Saya amat kehilangan, ia pemain bagus, punya karakter dan bisa membangkitkan mantal pemain. Ia salah satu pemain terbaik di liga ini," kata Daniel Darko dalam pernyataanya di Bandung, Senin (29/7).
Daniel yang memberikan keterangan pers secara khusus bersama Direktur PT Kreasi Performa Pasundan Marco Gracia Paulo menyatakan kesedihannya atas kebergian Sekou Camara. Meski tim dalam kondisi terdesak, namun Sekou sekalu tampil sebagai motivator bagi pemain lainnya, terutama kepada pemain muda.
"Common boy...bangkit dan bertanding lagi," kata Daniel meniru ucapan-ucapan Sekou Camara.
Ia mengaku punya kenangan dengan Camara, dimana ia dan pemain asal Mali itu menandatangani kontrak kerja sama pada 13 Mei 2013.
"Saya tiba di Jakarta, di sana sudah ada Sekou Camara teken kontrak juga. Saya langsung senang dan performancenya memang tengah bagus saat itu dengan sepuluh gol untuk 14 pertandingan dengan Persiwa," kata Darko Janakovic.
Ia tidak menyangka kebersamaannya akan sesingkat itu, dan ia sendiri mengaku tidak bisa berkata apa-apa lagi kecuali melepas kepergian Sekou Camara.
Jenazah Camara diberangkatkan dari rumah duka RS Boromoeus Bandung pada malam ini yang dilepas oleh seluruh stakeholder Pelita Bandung Raya. Rencananya jenazah pemain berkotum 9 di Pelita Bandung Raya itu akan diterbangkan ke negaranya, Mali pada Selasa besok.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
