Selasa 21 Jan 2014 20:30 WIB

Nicolas Anelka Terancam Sanksi Tidak Main 5 Pertandingan

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Citra Listya Rini
Nicolas Anelka
Foto: bbc.co.uk
Nicolas Anelka

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Federasi Sepak Bola Inggris (FA) akhirnya memutuskan memberikan sanksi terhadap penyerang West Bromwich Albion, Nicolas Anelka. Penyerang asal Prancis itu terancam sanksi larangan bertanding selama lima laga. 

FA menjatuhkan sanksi terkait selebrasi gol Anelka saat West Bromwic Albion berhadapan dengan West Ham United di laga lanjutan Liga Primer Inggris, akhir bulan lalu. Pada saat itu, Anelka melakukan gaya quenelle, yaitu gerakan menekuk tangan kanan dan mengarahkannya ke pundak kiri.

Di Eropa, gerakan ini dianggap sebagai simbol anti semitic. Setelah sempat dikritik lantaran terlalu lama dalam memutuskan sanksi buat Anelka, FA akhirnya bertindak. ''Tercatat pada menit ke-40 di laga tersebut, Anelka melakukan gerakan yang menyerang, tidak pantas, dan menyudutkan, dan berlawanan dengan peraturan FA nomor E3,'' tulis pernyataan resmi FA, seperti dikutip Eurosport, Selasa (21/1).

Dalam peraturan FA nomor E3 menyebut, setiap pemain dilarang menyinggung etnis, ras, dan agama tertentu. ''Atas keputusan ini, Anelka diberi waktu untuk mengajukan banding hingga 23 Januari 2014 mendatang. Jika terbukti bersalah, Anelka terancam sanksi selama lima pertandingan,'' lanjut pernyataan resmi FA tersebut.

Pihak West Bromwich Albion (WBA) pun menyatakan telah menerima surat keputusan FA tersebut, dan telah meneruskannya ke mantan penyerang Chelsea tersebut. ''Saat ini, Anelka telah mempertimbangkan semua pilihan yang tersedia buat dirinya,'' tulis pernyataan resmi WBA seperti dikutip BBC.

Kendati begitu, WBA tetap bersikeras masih bisa menurunkan Anelka hingga keputusan resmi dari FA benar-benar keluar. Tidak hanya itu, pihak manajemen WBA juga akan membantu Anelka dalam menghadapi ancaman sanksi dari FA tersebut.

''Berdasarkan peraturan FA, Anelka masih bisa diturunkan hingga FA mengeluarkan keputusan resmi,'' lanjut pernyataan resmi WBA. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement