REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manajer Wigan Athletic, Uwe Roesler, mengatakan kemenangan timnya 2-1 atas tuan rumah Manchester City pada perempat final Piala FA, Ahad (10/3) adalah pencapaian terbesarnya sebagai manajer. Ia mengakui mencontoh cara yang dilakukan manajer Wigan sebelumnya, Roberto Martinez, untuk menaklukkan City di final Piala FA musim lalu.

"Prestasi kami naik dan turun, namun datang ke sini (Etihad Stadium) untuk melawan tim terbaik dunia kami tidak hanya memarkir bus dan mengandalkan keberuntungan. Ini adalah pencapaian terbesar saya," ujar Roesler dilansir ESPN.

"Musim lalu adalah pencapaian yang luar biasa karena Wigan meraih Piala FA dan hal itu membuat Wigan dikenal luas di peta sepak bola dunia. Akan tetapi untuk melanjutkan hal itu musim ini dan meraih tiket semifinal adalah hal yang sama besar untuk para pemain saya.

"Sulit dipercaya bisa kembali (ke Wembley). Tidak ada yang menyangka Wigan akan kembali. Para pemain saya layak mendapatkan semua pujian," tambah pelatih asal Jerman itu.

Pada laga tersebut, Roesler menerapkan taktik dengan tiga pemain belakang, sama seperti taktik yang diterapkan Martinez saat Wigan mengalahkan City pada final tahun lalu. ""Saya mempelajari taktik Roberto (Martinez) saat mereka memenangkan Piala FA. Ia menerapkan rencana yang sangat bagus saat itu. Saya berusaha menirunya. Saya merasa satu-satunya peluang kami adalah menjaga bola di lini serang. Jika kami hanya berfokus untuk bertahan maka kami tak akan punya peluang."

Ikuti Whatsapp Channel Republika