REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Transfer bintang muda Kroasia Alen Halilovic terancam batal usai Barcelona dihukum FIFA. Klub Katalan itu dilarang melakukan pembelian pemain manapun selama dua jendela transfer ke depan.
Hal itu disebabkan Barcelona terbukti menyalahi aturan dalam menggaet para pemain-pemain muda. Barcelona sudah mengumumkan akan melakukan banding terkait sanksi tersebut.
Akan tetapi pengacara asal Belgia, Jean Louis Dupont, mengatakan transfer Halilovic ke Barca seharusnya tidak dibatalkan akibat kasus tersebut. Menurutnya gelandang berusia 16 tahun itu akan tetap berkostum Barcelona musim depan.
Dupont, yang menjadi tokoh sentral dalam kasus yang melibatkan Jean-Marc Bosman tahun 1990 silam, mengatakan kepada Radio Catalan bahwa kasus tersebut terjadi setelah selesainya transfer Halilovic sehingga bintang muda Kroasia itu tidak akan batal pergi ke Barca.
"Saya tidak membayangkan sedetik pun bahwa klien saya Alen Halilovic tidak akan bisa bermain untuk Barcelona. Prosesnya terjadi sebelum hukuman tersebut diberikan," kata Dupont yang ikut berkontribusi pada perubahan aturan transfer FIFA dilansir ESPN.
Dupont juga membela Barcelona yang telah memberikan pendidikan yang sangat bagus untuk para pemain-pemain muda. Oleh karena itu seharusnya klub Katalan tersebut tidak menjadi subyek peraturan yang didesain untuk memerangi jual-beli anak-anak oleh klub-klub dan para agen.
"FIFA telah melakukan sangat baik untuk mengidentifikasi masalah. Namun saya yakin mereka telah memberikan obat yang salah. Ketika larangan FIFA tidak memperbolehkan seorang anak dan keluarganya mendapatkan masa depan, berarti aturannya salah. Saya tidak terkejut jika Barca menggaet anak berusia 11 tahun, namun terdapat garansi bahwa ia diberikan pendidikan dan dukungan sosial yang benar," tambah Dupont.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
