REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Persiba Bantul akhirnya meraih kemenangan perdana di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 dengan skor 3-2 di Stadion Sultan Agung Bantul, Senin (28/4)). Kemenangan ini membuat Persiba memiliki 5 poin meski masih berada di juru kunci klasemen Wilayah Timur.
Persiba benar-benar memanfaatkan momentum kembalinya mereka bermain di Stadion Sultan Agung. Permainan impresif mereka langsung berbuah gol di menit ketiga melalui tandukan Emile Mbamba setelah meneruskan tendangan penjuru Duslan Lestaluhu.
Pada menit ke-10, serangan Persiba kembali membahayakan gawang Perseru ketika tendangan bebas Mbamba masih bisa ditepis kiper Teguh Amiruddin. Bola rebound yang disambar Ugiek Sugianto juga masih belum membuahkan gol.
Tertinggal satu gol, Perseru harus kehilangan Cornelis Geddy di menit 37. Pelanggaran kerasnya pada Jejen Jaenal membuat wasit mengeluarkan kartu kuning kedua yang berarti kartu merah.
Situasi itu bisa dimanfaatkan dengan baik oleh anak asuh Sajuri Syahid. Tiga menit kemudian mereka bisa mencetak gol lagi yang kembali lahir dari sundulan Mbamba, buah dari umpan silang Duslan.
Tujuh menit di babak kedua, Perseru mendapat peluang emas saat Yoksan Ama yang sudah berhadapan dengan Wahyu. Tapi Yoksan masih saja gagal menceploskan bola ke gawang Persiba.
Gol ketiga Persiba lahir di menit 69 ketika Mbamba berhasil menerobos pertahanan Perseru dan memberikan umpan matang yang bisa diselesaikan Ugiek. Dua menit berikutnya, giliran Perseru yang bisa menipiskan skor. Kesalahan Wahyu dalam menangkap bola membuat bola lepas dan mudah bagi Ali Khaddafi memasukkan bola ke gawang yang kosong.
Persiba seharusnya bisa menambah gol di menit akhir pertandingan. Tiga peluang bagus didapat Majid Mony, Johan Manaji, dan Rian Wahyu. Namun eksekusi akhir ketiganya masih buruk.
Pertandingan berakhir dengan skor 3-2 setelah I Made Wirahadi bisa menipiskan skor di menit 94 lewat sundulan kepala setelah menerima umpan tendangan sudut Ali Khaddafi.
Usai laga Choirul Huda, Asisten Pelatih Perseru tetap mengakui semangat anak-anaknya luar biasa. "Kita bisa cetak dua gol. Meski sempat tertinggal. Tapi kedepan berat karena tim kehilangan pmain-pemain pilar. Cedera Okto Maniani juga akan sangat mempengaruhi kita soalnya tadi tulang keringnya retak," ungkap Choirul dilansir Ligaindonesia.co.id.
Sementara Sajuri Syahid, Pelatih Persiba mengatakan kemenangan ini merupakan awal yang baik untuk ke depannya. "Stamina memang selalu jada kendala terbesar. Ini terus menjadi PR kami. Eduardo bizzaro tidak main karena ada kepentingan keluarga yang mendadak," papar Sajuri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika