REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Nemanja Vidic agaknya ingin keluar dari Old Trafford dengan damai. Pemain yang akan segera bergabung dengan Inter Milan itu menampik tudingan bahwa pemain-pemain Manchester United (MU) merupakan biang kerok dipecatnya David Moyes.

Sepanjang Moyes menjabat sebagai pelatih MU, pemain-pemain Iblis Merah kerap dituding enggan tampil maksimal. Tudingan tersebut semakin menguat ketika Moyes memberikan tanggapan resminya terhadap pemecatan oleh jajaran direksi MU.

Dalam pernyataannya, Moyes mengucapkan terima kasih pada seluruh elemen klub, kecuali para pemain. "Tak ada pemain yang tak menghormati Moyes. Itu tak perlu diragukan. Para pemain memberikan segala yang diminta pelatih," kata Vidic tengah pekan ini seperti dilansir BBC.

Vidic mengakui, musim ini kamar ganti MU kerap dirundung ketegangan antarpemain. Namun demikian, kata dia, ketegangan tersebut bukan soal kebijakan pelatih. Ketegangan muncul karena para pemain ingin performa tim meningkat.

Ia menegaskan, para pemain tak pernah melawan instruksi Moyes maupun stafnya.Sebagai kapten tim, Vidic disebut sering berkomunikasi dengan Moyes semasa di Old Trafford. Terkait hal ini, Vidic menyatakan komunikasi dirinya dengan Moyes bukan bersifat kritik.

"Saya memberikan masukan pada Moyes terkait hubungan dengan para pemain. Soal taktik saya tak pernah ikut campur," tegasnya.

Pada kesempatan itu, Vidic juga menegaskan para pemain MU tak pernah kehilangan kepercayaan pada Moyes. Rumor soal skuat Iblis Merah yang menarik dukungan terhadap Moyes, ujar Vidic, hanyalah karangan media belaka.

"Itu adalah tekanan yang diciptakan media," ujar bek usia 32 tahun ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika