REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- FIFPro berharap semua konfederasi anggota FIFA, mulai dari UEFA hingga CONCACAF, meningkatkan kepedulian mereka terhadap insiden-insiden yang membahayakan kepala seorang pemain. ''Isu ini harus menjadi kepedulian berbagai pihak, mulai dari FIFA hingga ke UEFA, dan juga federasi di negara-negara anggota FIFA.
"Untuk itu, kami akan proaktif agar isu ini bisa terus diperhatikan,'' ungkap Kepala Komunikasi FIFPro, Andrew Orsatti seperti dilansir The Guardian, Rabu (16/7).
Desakan terhadap FIFA ini kian kuat usai Kramer mengakui mengalami hilang ingatan terkait laga di Stadion Maracana tersebut. Benturan keras yang dialaminya membuat dia kehilangan ingatan soal jalannya babak pertama. ''Saya juga tidak tahu bagaimana saya sudah berada di ruang ganti. Saya tidak ingat apa-apa pada saat itu. Di kepala saya, laga final Piala Dunia baru dimulai pada babak kedua,'' kata pemain yang ditunjuk menggantikan Sami Khedira sesaat sebelum laga final, kepada harian asal Jerman, Die Welt.