Rabu 29 Oct 2014 22:07 WIB

Raksasa Media Thailand Ingin Ambil Alih Bolton Wanderers

Para pemain Bolton Wanderers (ilustrasi)
Foto: telegraph.co.uk
Para pemain Bolton Wanderers (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK—Sebuah konsorsium asal Thailand dikabarkan tengah terlibat penjajakan pengambilalihan kepemilikan klub Bolton Wanderers. Angka yang beredar, seperti diberitakan media lokal Thailand, menyebutkan pengambilalihan ini akan memakan biaya 40 juta pounds (sekitar Rp 780 miliar). 

BEC-Tero—perusahaan pemilik seumlah media, promoter konser, dan event olahraga—bersama Siam Sport Syndicate telah bergabung dalam penawaran ini seperti dilaporkan harian the Nation, Selasa (28/10).

Bolton finis pada posisi keenam di Liga Primer pada 2005 dan lolos ke kompetisi Eropa. Namun belakangan terkapar dengan utang menggunung. Bolton saat ini berada pada posisi ke-22 dari 24 tim di Divisi Championship.

Direktu BEC Bryan Marcar mengatakan klub yang dimiliki Eddie Davies melalui perusaan induk Burnden Leisure, tetap menjadi prospek menarik.

"Saya mesti mengakui punya hubungan dengan presiden klub. Klub ini punya banyak property dan paling utama mereka punya stadion sendiri, hotel dan akademi sepak bola," kata dia.

"Dalam soal finansial, mereka untung antara 2004 dan 2006, tapi menderita kerugian sejak itu. Sekarang utang mereka sekitar 150 juta pounds.”

Marcar mengatakan pihak Bolton siap dalam setiap hal. Termasuk mengakomodasi pemain Thailand bermain di Inggris

Chairman Bolton Phil Gartside mengonfirmasi klub memang telah berbicara dengan sejumlah pihak terkait pengambilalihan kepemilikan. Tapi ia menegaskan tidak ada diskusi dengan pihak manapun dari Thailand.

Bila ini benar-benar terwujud, maka akan ada tiga pemilik klub Inggris asal Thailand. Sebelumnya klub Leicester City dan Reading sudah dimiliki oleh pengusaha asal Thailand. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement