REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Pelatih timnas Argentina Gerardo Martino geram melihat peforma anak asuhnya yang menurun pada babak kedua. Alhasil, meski sempat unggul dua gol, Paraguay sukses mengambil keuntungan dengan menyamakan kedudukan pada menit ke-60 dan 90. "Ini adalah dosa besar," ujar Martino menanggapi laga awal Coppa Amerika 2015, seperti dikutip the National, Ahad (14/6).
Martino mengecam timya tak mampu memanfaatkan peluang emas untuk menambah keunggulan. Timnya malah membuat pertahanan semakin longgar tanpa adanya penjagaan khusus terhadap pemain Paraguay. Kesempatan itulah akhirnya menghasilkan empat sampai lima peluang untuk membalikan keadaan.
Dua pemain Paraguay berbagi gol layaknya Lionel Messi dan Sergio Aguero pada babak pertama. Sampai habis waktu 90 menit, skor tidak berubah lagi dan Argentina terpaksa berbagi poin.
Namun, Martino tak mengambil tindakan saat gol pertama untuk mendekati skor Argentina tercipta melalui Haedo Valdez. Mantan pelatih Barcelonba itu mengatakan tidak ada waktu untuk mengubah perencanaan awal agar Paraguay kembali tertekan.
Apalagi waktu untuk gol balasan sangat dekat dengan menit-menit trakhir pertandingan. "Kami punya banyak peluang untuk mencetak gol. Tapi gagal. Bahkan untuk mengubah apapun seperti strategi tidak lagi sempat," kata Martino
Di laga selanjutnya, Martino sudah mengatakan kepada timnya untuk tetap mejaga kondisi. Sebab laga berikutnya adalah pertarungan pembuktian antara tim terbaik dengan tim juara Piala Amerika, Paraguay. Pertarung dua tim juara Piala Amerika ini akan segera berlangsung pada Rabu (17/6) pagi WIB.