Rabu 24 Jun 2015 01:17 WIB

PSSI akan Panggil Djohar Arifin

Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin (kiri) dan wakilnya La Nyalla Mattalitti.
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin (kiri) dan wakilnya La Nyalla Mattalitti.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Komite Etik Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan melakukan sidang dan mengundang mantan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin terkait pertemuannya dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi di Kantor Kemenpora, Selasa (23/6).

"Nantinya Komite Etik akan mengambil sikap yang hasilnya akan direkomendasikan ke Komisi Disiplin PSSI," kata Ketua Komite Etik PSSI TM Nurlif seperti dilansir tim media PSSI di Jakarta, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa Djohar telah melanggar ketentuan umum Pasal 3 Kode Etik PSSI, yaitu menjunjung tinggi dan menjaga kehormatan PSSI sebagai federasi sepak bola Indonesia yang sah dan merupakan anggota dari federasi sepak bola dunia (FIFA).

"Yang dilakukan beliau dengan menghadiri pertemuan di Kemenpora pada 23 Juni yang menganggap dirinya sebagai Ketua Umum PSSI dengan sendirinya telah mencederai prinsip-prinsip yang harus dipegang teguh sebagaimana diatur dalam Kode Etik PSSI," katanya.

Menurut Nurlif, Djohar mengetahui secara persis bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 18 April di Surabaya posisinya bukan lagi sebagai Ketua Umum PSSI dan telah terpilih ketua umum yang baru di mana Djohar menyaksikan secara langsung pemilihan tersebut.

Sebelumnya, mantan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin Husin mendatangi Kantor Kemenpora untuk melakukan pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi membahas masalah persepakbolaan nasional.

"Saya hari ini diundang oleh Menpora sebagai Ketua Umum PSSI per 17 April (sebelum KLB Surabaya 18 April) karena saat itu saya masih ketua umum tetapi apa materi pertemuannya saya belum tahu. Jadi saya datang hanya untuk mendengarkan arahan dari Pak Menteri," kata Djohar saat tiba di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (23/6).

Djohar mengharapkan persepakbolaan Indonesia bisa normal kembali sehingga para pemain dan klub-klub bisa "hidup kembali".

"Itu yang harus kita pikirkan, kita harus pikirkan mereka punya masa depan. Tujuan saya diundang yang paling utama adalah menyelamatkan orang yang hidup di sepak bola. Yang lain saya belum tahu. Saya tunggu arahan Pak Menteri," kata Ketua Umum PSSI periode 2011-2015 itu.

Sebelumnya, Komisi X DPR RI meminta Menpora bertemu dengan pihak PSSI dalam rapat kerja yang digelar 10 Juni lalu dengan tujuan agar persepakbolaan nasional kembali berjalan normal.

Rencana pertemuan antara Menpora dengan PSSI tersebut akan membicarakan kelanjutan kompetisi sepak bola Tanah Air dan sanksi FIFA.

Namun, dalam rapat kerja tersebut tidak dijelaskan secara terperinci pengurus-pengurus PSSI mana yang akan hadir dalam pertemuan dengan pihak Kemenpora.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement