REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Gelandang Timnas Jerman Bastian Schweinsteiger menyesalkan kejadian penyerangan bersenjata yang terjadi di Paris saat timnya bertanding melawan Prancis di Stade De France, Sabtu (14/11) dini hari WIB.
Pemain yang merumput di klub Manchester United itu mengaku tak habis pikir kenapa ada pihak yang tega melakukan tindakan kejahatan yang menewaskan ratusan orang-orang tak berdosa itu.
“Saya tak bisa berkata-kata kenapa bisa terjadi seperti kemarin,” kata Schweinsteiger seperti dikutip dari akun Twitter pribadinya, Ahad (15/11).
Pemain 31 tahun itu mengimbau semua pihak untuk memberikan doa dan dukungan moral kepada semua korban pengeboman dan serangan bersenjata di Paris itu. Menurut Schweinsteiger, sudah saatnya semua umat di dunia mengesampingkan perbedaan agama dan kepercayaan untuk mengutamakan rasa kemanusiaan.
Semua agama katra dia harus bersatu agar sama-sama melawan tindakan teror yang tak berperikemanusiaan. “Apapun agama Anda. Apapun keyakinannya, kita semua tetap satu. Kita harus mendoakan semua korban,” ujar mantan pemain Bayern Muenchen itu.
Schweinsteiger menjadi salah satu korban yang terjebak bersama pemain-pemain Jerman lainnya di Stadion. Sebab, usai laga yang dimenangkan Prancis dengan skopr 2-0 itu, panelis dan pihak keamanan di stadion tak mengizinkan semua orang keluar sebelum kondisi benar-benar aman dari bom susulan. Ledakan yang terjadi di luar stadion Utama Kota Paris itu diketahui menewaskan tiga orang.