REPUBLIKA.CO.ID, ALICANTE -- Pemain Chelsea Cesc Fabregas tak mau ketinggalan memberikan komentar terkait penyerangan bersenjata yang terjadi di Paris pada Jumat (13/11) malam waktu setempat. Pemain asli Spanyol itu mengatakan pertama kali mendengarkan kabar bom yang meledak di Paris, ia sangat marah dengan ulah pihak tak bertanggung jawan itu.
Fabregas mengimbau semua pihak untuk memberikan dukungan dan doa agar keluarga korban tewas dan luka-luka diberikan ketabahan. “Pertama kali mendengarkan kabar ini aku marah. Bagaimana Anda menghindari hal ini sangat sulit. Kita harus mengirim dukungan kami, cinta kami, ke seluruh keluarga korban,” kata Fabregas dikutip dari Football Espana, Ahad (15/11).
Agar mencegah hal seperti ini tak terulang lagi, pemain 28 tahun itu mengajak semua elemen masyarakat untuk sama-sama menjaga solidaritas. Sebab aksi teror yang menjadi musuh bersama di dunia itu kata Fabregas harus di lawan dengan persatuan semua umat manusia di dunia. “Solidaritas adalah yang terpenting saat ini. Itulah yang bisa kita lakukan,” ujarnya.
Saat terjadinya ledakan bom di Paris, Fabregas sedang bermain melawan Inggris untuk laga uji coba di Spanyol. Fabregas baru mengetahui adanya serangan di Paris ketika ia sedang melakukan selebrasi kemenangan 2-0 atas The Three Lions.