REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Nemanja Matic berpikir untuk berhenti membela tim nasional setelah Serbia dikalahkan Republik Ceska 1-4 dalam laga persahabatan di Ostrava akhir pekan lalu. Serbia tidak memenuhi kualifikasi Piala Eropa 2016 setelah melewatkan dua turnamen besar terakhir yaitu Piala Dunia 2014 dan Piala Eropa 2012.
Kepada media Serbia, Sabtu (14/11), Matic mengatakan tampilan kurang mengesankan di Ostrava bisa membuktikan laga terakhirnya dalam karir timnas saat ini. Matic menuturkan, ada sikap beberapa pemain yang tidak bisa ia terima
"Saya selalu mencoba untuk memberi teladan, tetapi beberapa orang tidak ingin melihat itu," kata gelandang berusia 27 tahun ini seperti dilansir dari Sky Sports, Senin (16/11).
"Sikap beberapa pemain tidak bisa diterima, bukan hanya di lapangan tapi dari sana juga, dan itu jelas dari saat kita bersama-sama pada Senin," ujar Matic.
Matic sudah mengungkapkan perihal keluhannya kepada sang pelatih, Radovan Curic. Jika keadaan tidak kunjung berubah, Matic berpikir tidak ada gunanya ia masih bergabung bersama timnas.
"Saya benar-benar ingin tahu apakah beberapa rekan saya menerapkan etika kerja yang buruk yang sama di klub mereka sebagaimana halnya mereka lakukan di timnas hampir sepanjang waktu," lanjutnya.
Sementara itu, direktur timnas Savo Milosevic sependapat dengan Matic perihal sikap buruk para pemain. Ia telah meminta dukungan dan kesabaran untuk para pemain dalam delapan bulan terakhir. Namun, menurutnya, kurangnya komitmen mereka tidak cukup dapat dibenarkan.
"Membaca yang tersirat dari pernyataan Curcic setelah laga Ceko, orang bisa melihat dia di ambang mengundurkan diri dan saya mengalami hal yang sama dengannya," kata Milosevic.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
