REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gresik United mengawali kiprahnya pada babak penyisihan Grup A Piala Jenderal Sudirman dengan mengecewakan. Tim berjuluk Joko Samudro dibantai Arema Cronus pada laga perdana dengan skor telak 4-1, Selasa (10/11).
Kini, Joko Samudro siap bangkit pada laga kedua melawan Sriwijaya FC di Stadion Kanjuruhan, Kamis (19/11). Sayangnya lawan yang bakal dihadapinya adalah finalis Piala Presiden yang memiliki materi pemain dengan kualitas bagus.
Kegagalan meraih juara Piala Presiden setelah dikalahkan Persib Bandung pada partai final beberapa waktu lalu menjadi cambuk untuk lebih ganas di Piala Jenderal Sudirman. Meski pelatih Sriwijaya FC, Benny Dollo tidak menargetkan secara khusus untuk meraih juara di turnamen gagasan TNI, tapi kemenangan dalam tiap pertandingan wajib diraih. Tak terkecuali melawan Gresik United.
Demi meraih poin penuh di pertandingan pertamanya, Benny Dollo tetap akan mengandalkan Titus Bonai dan TA Musafri yang memiliki kecepatan akselerasinya. Tidak hanya itu Laskar Wong Kito juga memiliki penyerang baru Osas Saha dan Ferdinand Sinaga.
"Kami tidak merasa terbebani dengan hasil di Piala Presiden, para pemain akan bermain lepas. Semuanya pasti ingin menang," ujar pria yang akrab disapa Bendol tersebut.
Di samping itu, Stadion Kanjuruhan sudah tak asing lagi bagi tim asal Sumatera Selatan itu. Pada babak penyisihan grup Turnamen Piala Presiden, Sriwijaya FC juga berlaga di markas Arema Cronus tersebut. Bahkan anak asuh Bendol berhasil lolos ke babak delapan besar sebagai juara grup mengalahkan Arema. Berdasarkan catatan tersebut Sriwijaya memiliki kesempatan untuk mengulangi hasil di Piala Presiden lalu.