Jumat 25 Dec 2015 11:10 WIB

Flare Menyala, Denda Rp 15 Juta Menanti

Rep: Ali Mansur/ Red: Israr Itah
 Sejumlah pendukung Persebaya menyalakan flare usai pertandingan Persib Bandung melawan Persebaya United di stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Ahad (6/9). (foto : Septianjar Muharam)
Sejumlah pendukung Persebaya menyalakan flare usai pertandingan Persib Bandung melawan Persebaya United di stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Ahad (6/9). (foto : Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini turnamen Piala Jenderal Sudirman telah menginjak babak semifinal. Empat klub, Arema Cronus, Mitra Kukar, Semen Padang dan Pusamania Borneo FC bakal bertarung untuk memperebutkan dua tiket ke babak final.

Dua tim runner up di babak delapan besar, Mitra Kukar dan Pusamania Borneo FC akan bertindak sebagai tuan rumah terlebih dulu pada putaran pertama. Kemudian giliran sang juara grup, Semen Padang dan Arema Cronus yang menjadi tuan rumah pada putaran kedua.

Karena pada babak semifinal ini menggunakan sistem kandang dan tandang tak seperti di babak delapan besar yang dihelat di tempat netral, maka keamananpun lebih diperletat.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan pihak operator akan menerapkan sanksi berat bagi pelanggar ketertiban. Hal ini agar babak semifinal berjalan dengan lancar dan damai.

Jika dalam pertandingan nanti ada yang menyalakan flare (suar), melakukan tindakan rasis, dan juga anarkis, maka tuan rumah akan dikenakan denda sebesar Rp 15 juta.  Menurut CEO Mahaka Sports and Entertainment--operator Piala Jenderal Sudirman--Hasani Abdulgani aturan tersebut sebenarnya pernah diberlakukan di turnamen sebelumnya, Piala Presiden.

"Kami sengaja tidak menerapkan sanksi ini pada babak delapan besar, karena bermain di tempat netral. Jadi kalau ada pelanggaran itu siapkan Rp 15 juta," jelas Hasani saat dikonfirmasi Republika.co.id, Jumat (25/12).

Hasanai menambahkan pada babak semifinal ini tidak ada aturan pemutihan kartu. Sehingga pemain yang terkena akumulasi kartu tetap tidak diperbolehkan tampil.

Untuk pemutihan baru akan berlangsung pada babak final. Rencananya, semifinal ini akan dilaksanakan mulai 9-17 Januari mendatang. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement