REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- AC Milan gagal meneruskan rekor kemenangan yang mereka torehkan di dua laga terakhir. Menjamu Udinese di San Siro, Ahad (7/2) Rossoneri ditahan imbang 1-1.
Setelah ketinggalan lebih dulu di babak pertama mealui gol gelandang Udinese Pablo Armero, Milan bermain agresif di babak kedua. Pelatih Milan Sinisa Mihajlovic mengubah pola permainan dari 4-4-2 ke 4-3-3. Kucka ditarik keluar untuk digantikan Mario Balotelli.
Hasilnya langsung terlihat di awal-awal babak kedua mulai. Di menit 48, melalui serangan balik Carlos Bacca memberikan umpan kepada M’Baye Niang yang berdiri bebas di sisi kiri pertahanan Udinese. Dengan dingin, pemain 20 tahun itu membobol gawang tim tamu. Kedudukan berubah jadi 1-1.
Gol balasan membuat pasukan Il Diavollo semakin semangat untuk menambah gol. Bacca dan Niang berkali-kali mendapatkan peluang emas. Tapi kiper Udinese masih terlalu tangguh untuk mereka taklukan.
Peluang emas juga didapatkan oleh Andrea Bertolacci di menit 63. Tapi, sepakan spekulasi dari luar kotak penalti itu masih bisa ditepis sehingga hanya menyentuh garis gawang lawan.
Di sisa pertandingan, Milan menguasai permainan. Sehingga membuat semua pemain Udinese turun ke belakang. Jadinya, barisan pertahanan klub Kota Udine itu semakin sulit untuk ditembus. Setelah memasuki babak injury time selama empat menit, Milan tetap gagal menambahkan gol. Mereka harus puas memetik satu poin saja di laga kandang.
Dengan begitu, Milan masih tertahan di posisi ke enam di tangga klasemen. Milan baru megumpulkan 41 angka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
