REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Sriwijaya FC siap berlaga di turnamen Piala Gubernur Kaltim (Kalimantan Timur) yang akan mulai kick off pada 27 Februari 2016. Turnamen yang akan diikuti 12 klub ini akan menggunakan format berbeda dibanding turnamen Piala Presiden dan turnamen Piala Jendral Sudirman. Turnamen dalam rangka HUT ke-59 Provinsi Kaltim akan menggunakan format trofeo.
Mendapat informasi format turnamen tersebut, pelatih Sriwijaya FC Beny Dollo mengatakan, “Mungkin format ini tidak ideal, karena pada babak penyisihan grup tim bertandingan seperti biasa, salin bertemu. Namun di babak semifinal menggunakan format trofeo.''
“Jika boleh memilih, lebih baik setelah babak menggunakan format 8 besar dan semifinal seperti draft awal. Namun Sriwijaya FC siap siap mengikuti semua aturan yang diterapkan di turnamen Piala Gubernur Kaltim,” ujar pelatih yang akrab disapa “Bendol,” Selasa (23/2).
Menurut Bendol, jika memakai format awal maka seluruh peserta turnamen Piala Gubernur Kaltim akan mempunyai kesempatan bertanding yang lebih banyak. “Setiap klub butuh bermain lebih banyak sebagai ajang persiapan menghadapi kompetisi. Dengan format trofeo maka otomatis kesempatan itu berkurang,” ujarnya.
Pelatih Sriwijaya FC itu bisa memahami format pertandingan yang dipilih panitia. “Mungkin faktor waktu, karena setelah ini ada turnamen lain yang sudah menunggu dan tidak mungkin ada perubahan jadwal,” katanya.
Meski setelah turnamen Piala Gubernur Kaltim akan ada turnamen lainnya, namun mantan pelatih tim nasional itu tetap mengharapkan bisa ada kompetisi resmi kembali bergulir di Indonesia. “Sudah hampir setahun pembekuan PSSI dan sanksi FIFA terhadap Indonesia. Kita berharap ini tidak akan semakin lama. Saya pribadi berharap seusai turnamen Piala Gubernur Kaltim dan Piala Bhayangkara nanti, kompetisi benar-benar dapat berjalan dengan normal lagi,” ujar pelatih kelahiran Manado.
Pada turnamen Piala Gubernur Kaltim yang akan berlangsung di tiga kota – Samarinda, Tenggarong dan Balikpapan – panitia akan menerapkan format setengah kompetisi pada babak penyisihan yang dibagi dalam tiga grup. Kemudian juara dan runner up masing-masing grup lolos ke babak selanjutnya yang akan dibagi menjadi dua grup. Pada babak ini akan berlaku format trofeo.
Pada semifinal dengan format trofeo setiap tim dari kedua grup akan saling bertanding dengan waktu pertandingan 3 x 45 menit. Bagi tim yang menang mendapat tiga poin. Jika ada tim yang bermain imbang akan dilanjutkan dengan adu penalti. Pemenang lewat adu penalti akan memperoleh dua poin. Tim yang kalah pada adu penalti hanya mendapatkan satu poin.
Juara masing-masing grup dari hasil pertandingan format trofeo selanjutnya akan maju ke final memperebutkan gelar juara. Untuk runner up bertanding memperebutkan tempat ketiga.
Pada turnamen Piala Gubernur Kaltim, menurut Sekretaris Tim Achmad Haris Sriwijaya FC bergabung di grup B yang akan berlaga di stadion Aji Imbut, Tenggarong. Tim berjuluk Laskar Wong Kito akan menjalani laga perdana melawan PS TNI pada 28 Februari 2016. Kemudian pada 3 Maret melawan Madura United. Pertandingan ketiga Sriwijaya FC akan meladeni tuan rumah Mitra Kukar pada 5 Maret.
Turnamen Piala Gubernur Kaltim 2016 memperebutkan hadiah juara Rp1,5 miliar, runner-up Rp1 miliar, peringkat ketiga Rp500 juta, peringkat keempat Rp300 juta. Pemain terbaik Rp150 juta, top skor Rp100 juta dan pemain muda terbaik Rp100 juta.