Kamis 31 Mar 2016 13:48 WIB

Duka Pekerja di Balik Pengerjaan Stadion Piala Dunia Qatar

Rep: Noer Qomariah/ Red: Citra Listya Rini
Gambar stadion sepakbola di Doha, Qatar
Foto: EPA/STEFFEN SCHMIDT
FIFA

Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), yang dianggap gagal untuk menghentikan pelanggaran HAM di Piala Dunia selama lima tahun oleh Amnesty International ini, buka suara lewat FIFA Sustainability Head, Federico Addiechi.

Menurutnya, FIFA telah mengambil tindakan konkret dan berkomitmen penuh agar HAM dihormati di semua situs tempat Piala Dunia serta operasi dan layanan yang terkait dengan acara sepak bola tersebut.

Proses ini meliputi standar kesejahteraan pekerja sejak 2014, memantau kepatuhan semua peserta tender, dan adanya laporan reguler yang tersedia untuk umum dan empat tingkatan sistem audit.

Sementara itu sekata dengan FIFA, Komite Tertinggi Piala Dunia Qatar berkomitmen untuk memastikan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan setiap pekerja di proyek-proyek Piala Dunia.

Namun, mereka berpendapat Amnesty International hanya fokus pada empat dari 40 perusahaan yang terlibat pembangunan stadion. Banyak masalah yang diidentifikasi oleh LSM juga sudah diperbaiki dengan barak bukti beberapa bulan kemudian.

Pekan lalu, Qatar diberikan waktu selama satu tahun untuk mengakhiri perbudakan tenaga kerja asing oleh PBB. Langkah ini disusul oleh delegasi Organisasi Buruh Internasional (ILO) untuk negara Teluk yang menemukan tenaga pekerja asing yang terdampar selama berbulan-bulan tanpa bayaran dan paspor yang disita.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement