Rabu 29 Jun 2016 19:34 WIB

Klinsmann Tertarik Melatih Timnas Inggris

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: M Akbar
Pelatih timnas AS Juergen Klinsmann
Foto: AP/Peter Morrison
Pelatih timnas AS Juergen Klinsmann

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Amerika Serikat, Juergen Klinsmann, dilaporkan tertarik menggantikan posisi Roy Hodgson sebagai pelatih tim nasional Inggris.

Mimpi buruk Inggris itu datang usai tumbang di tangan Islandia 1-2 di babak 16 besar Piala Eropa pada, Selasa (28/6) dini hari WIB. Hasil tersebut membuat Hodgson memilih untuk mengundurkan diri dari The Three Lions. Hal ini langsung memunculkan banyak sosok yang disebut ideal untuk mengisi kursi panas peninggalannya.

Beberapan nama seperti, Gareth Southgate, Eddie Howe, Glenn Hoddle, dan Gary Neville sejauh ini paling santer disebut menjadi kandidat terkuat menggantikan Hodgson. Namun, Asosiasi Sepak bola Inggris (FA) mengaku membuka semua opsi untuk mencari pengganti pelatih 68 tahun itu.

"Kami akan mencari sosok terbaik untuk posisi tersebut. Kami tidak akan mengesampingkan siapapun," terang Chief Executive FA, Martin Glenn dikutip Sky Sports.

Kini Inggris akan mencari pengganti Hodgson dan Martin Glenn menegaskan pihaknya cuma akan fokus mencari sosok terbaik, tanpa memusingkan soal status kewarganegaraan. (Baca: Inggris Selalu Gagal di Turnamen Besar, Ini Komentar Gerrard)

Sementara itu, dilansir Sportsmole, Rabu (29/6) Jurgen Klinsmann yang telah menukangi the Stars and Stripes sejak tahun 2011, tertarik dengan peluang untuk mengasuh pasukan Inggris. Pria 51 tahun tersebut pun bersedia masuk dalam bursa pemilihan pelatih dan akan bersaing dengan beberapa nama lainnya.

Untuk diketahui, semasa bermain untuk timnas Jerman Klinsmann telah memenangi Piala Dunia pada tahun 1990, bersama Amerika Serikat pun ia terbilang bukan pelatih yang buruk. Menjadi pelatih 'Die Mannschact' ia mampu finis di urutan ketiga pada 2006.

Sedangkan bersama timnas Amerika Serikat ia telah memenangkan Piala Emas CONCACAF 2013, namaun nahas Klinsmann tak bisa membawa AS juara dihadapan publiknya sendiri pada turnamen Copa America karena harus mengakui keunggulan Argentina di partai semifinal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement