Rabu 17 Aug 2016 23:12 WIB

Maria Sharapova Kecewa tak Ikut Olimpiade

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Fernan Rahadi
Maria Sharapova
Foto: REUTERS/John French
Maria Sharapova

REPUBLIKA.CO.ID, Mantan petenis nomor satu dunia, Maria Sharapova mengaku sangat kecewa dengan perkara yang menderanya. Gara-gara lambannya proses banding atas tuduhan penggunaan doping, petenis jelita asal Rusia itu gagal mewakili negaranya dalam gelaran Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.

Meski dirinya mengaku tetap taat hukum, namun penegakan hukum terhadapnya berdampak pada masa depan kariernya di dunia tenis. Apalagi, kata dia, hal itu sampai menghambat partisipasinya untuk ambil bagian di pesta olah raga terbesar di dunia tersebut.

"Saya hanya ingin tetap berdiri pada keyakinan yang menurut saya benar," ujar dia seperti dilansir BBC Sport, Senin (8/8).

Ia mengungkapkan absennya dirinya pada ajang olimpiade karena kendala nonprestasi merupakan keadaan yang menyakitkan. "Saya hanya ingin segera mungkin ke lapangan tenis," katanya menambahkan.

Kasus Sharapova, bermula dari temuan penggunaan obat yang mengandung meldonium. Penggunaan kandungan zat tersebut dikatakan terlarang dalam olah raga. Sharapova meggunakan zat tersebut saat menjalani Australia Terbuka 2016 pada Januari lalu. Penyidikan oleh Badan Anti Doping Dunia (WADA), mendesak penonaktifan Sharapova dari seluruh kompetisi selama dua tahun.

Putusan skorsing tersebut sebetulnya mendapatkan perlawanan dari Sharapova. Petenis berusia 29 tahun itu mengajukan banding ke Badan Arbitrase Keolahragaan Dunia (CAS) Juli lalu. Harapan dia, banding tersebut bisa menganulir sanksi terhadapnya agar bisa tampil di Olimpiade Rio. Namun, CAS malah memutuskan akan membahas banding tersebut pada September mendatang.

BBC Sport mengatakan, Sharapova sendiri sebetulnya salah satu petenis yang dinantikan bisa tampil di Olimpiade Rio. Harapan tersebut melihat beberapa kompetitornya yang juga tampil di olimpiade tahun ini. Juara lima kali grand slam itu tercatat sebagai peraih medali perak tenis tunggal putri saat Olimpiade London, Inggris 2012.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement