REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Petenis perempuan nomor satu dunia, Serena Williams terancam kehilangan tiara ratunya di jagat tenis. Hal itu setelah rencana petenis dari Amerika Serikat (AS) itu untuk mundur dari gelaran Cincinnati Terbuka 2016.
Petenis nomor dua dunia, Angelique Kerber, siap menyalip di tikungan jika rencana petenis 34 tahun itu mundur dari gelaran kejuaraan tersebut. Rencana Serena mundur dari Cincinnati Terbuka sebetulnya bukan tanpa alasan. Ratu Tenis tersebut dikatakan mengalami cedera bahu usai kandas di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
"Bahu saya mengalami pembengkakan dan saya harus menerima tantangan berat. Tapi saya ingin cepat pulih," ujar dia, seperti dilansir BBC Sport, pekan lalu. Pernyataan Serena tersebut merupakan penanda absennya dia dalam Grand Slam lanjutan tahun ini.
Jika menengok catatan, sebetulnya terbilang sulit bagi Kerber untuk meggeser Serena dari singgasana Ratu Tenis. Women Tennis Associated (WTA) mencatat posisi Serena saat ini berada di rangking satu dunia dengan perolehan 7.950 poin. Sedangkan Kerber berada di rangking kedua dunia dengan perolehan 6.375 poin.
Namun konstelasi di rangking teratas dunia itu akan berubah usai Olimpiade 2016. Serena gagal merawat dominasinya di pesta olah raga terbesar di dunia itu setelah dipaksa angkat koper oleh petenis Ukraina, Elina Svitolina saat tanding tunggal putri. Bahkan, Serena pun kandas di nomor ganda putri saat berduet dengan kakaknya Venus Williams di ajang yang sama.