REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Bek Barcelona, Gerard Pique, mengumumkan Piala Dunia 2018 akan menjadi turnamen besar terakhirnya untuk tim nasional Spanyol. Hal itu diungkapkannya usai laga kemenangan Spanyol 2-0 melawan Albania di babak kualifikasi Piala Dunia 2018, Senin (10/10).
Bek berusia 29 tahun itu mengatakan ia sudah memikirkan perihal keputusannya untuk pensiun. Ia juga mengaku hal itu tidak diputuskan dalam situasi yang memanas.
"Piala Dunia di Rusia akan menjadi kompetisi terakhir saya untuk Spanyol. Saya sudah berpikir panjang tentang hal itu dan saya merasa seperti ini," kata Pique, dilansir dari Football Espana, Senin (10/10).
Pemain asal Spanyol itu tidak disenangi oleh beberapa penggemar Spanyol karena dukungannya untuk kemerdekaan Katalonia. Dalam pertandingan melawan Albania, kemeja yang dikenakan Pique tidak sama seperti rekan-rekannya yang lain. Di lengan kemejanya tidak terdapat bendera Spanyol.
Setelah munculnya kritik di media sosial, Federasi Sepakbola Spanyol mengeluarkan pernyataan untuk menjelaskan mengapa hal itu dilakukan dan membela Pique. Saat itu, Pique mengenakan kaos lengan panjang, seperti kapten Real Madrid, Sergio Ramos, yang tidak memiliki bendera pendek.
Pernyataan FA itu mengatakan bahwa Pique telah memotong lengan bajunya dengan cara yang sama seperti pemain lainnya lakukan pada banyak kesempatan di lapangan. Sementara itu, Pique juga menyangkal klaim bahwa ia sengaja memotong lengan jerseynya di Albania.
"Saya memotong kemeja karena lengannya terlalu pendek dan itu mengganggu saya," ujarnya.
Ia mengaku sangat lelah dan sudah mengalihkan fokusnya. Pique mengatakan ia sudah mencoba segala hal. Namun, ia tidak lagi bisa mengembalikan keadaan. Pique telah memenangkan Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012 bersama timnas Spanyol.
Penampilannya yang ke-85 untuk La Roja nanti mungkin akan menjadi penampilan ketiga dan terakhirnya di Piala Dunia. "Ini dengan lengan tersebut adalah jerami yang mematahkan punggung unta. Mereka telah berhasil membuat saya kehilangan antusiasme untuk datang ke sini," tambahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
