REPUBLIKA.CO.ID, DOHA — AC Milan tak mau menjadikan laga Piala Super Italia kontra Juventus pada Jumat (23/12) malam ini sebagai beban. Bagi pelatih Milan Vincenzo Montella, laga ini justru menjadi kesempatan bagi Rossoneri memberikan kado bagi Presiden Kehormatan Milan Silvio Berlusconi.
“Kami memiliki kesempatan memberi hadiah untuk Presiden. Dan, kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk membuat hal ini terjadi,” tutur Montella dikutip dari laman resmi AC Milan, Jumat (23/12).
Berlusconi menjadi presiden Milan sejak 1986 sampai 2004. Ia mengundurkan diri setelah masuk ke pemerintahan. Posisi Berlusconi hingga sekarang adalah presiden kehormatan. Posisi presiden praktis hilang sejak 2004. Sebagai gantinya, Milan punya tiga wakil presiden, yakni Adriano Galliani, Barbara Berlusconi, dan Paolo Berlusconi.
Perubahan dalam struktur manajemen Milan bakal berlangsung setelah pembelian saham klub oleh konsorsium asal Cina, Sino-Europe Sports rampung. Kesepakatan akhir pembelian, dilansir dari Reuters, akan selesai pada 3 Maret 2017. Tak berlebihan jika Montella ingin memberikan piala terakhir sebelum Berlusconi hengkang.
Montella menaruh hormat lawan yang pernah mereka kalahkan di Serie A dua bulan lalu. Menurutnya, sejak pertemuan terakhir itu, kedua tim semakin membaik. Sehingga, ia menilai laga Piala Super Italia ini akan menjadi pertandingan dengan level yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.
Mantan striker AS Roma itu mengaku sudah memiliki cara untuk memenangi pertandingan kontra Juventus. “Kami ingin mengontrol permainan dan menunjukan kualitas kami,” ujar Montella.
Meskipun, ujar dia, ini juga sangat tergantung cara si Nyonya Tua merespons permainan mereka. Semangat seluruh pemain akan menjadi senjata bagi skuat AC Milan.
“Kami perlu sikap yang benar, bermain dengan antusias dan mentalitas yang tepat,” tegas dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
