Ahad 19 Mar 2017 13:05 WIB

Galliani Sebut Kepemilikan Berlusconi di Milan Bisa Berlanjut

Rep: Agus Raharjo/ Red: Hazliansyah
Silvio Berlusconi
Foto: REUTERS/Alessandro Bianchi
Silvio Berlusconi

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Tertundanya proses penyelesaian pengambilalihan kepemilikan AC Milan oleh investor asal Cina membuat sebagian pihak ragu. Terlebih, kesepakatan penundaan dengan deposit senilai 100 juta euro juga belum terpenuhi sampai saat ini.

CEO Milan, Adriano Galliani menegaskan, batas waktu bagi investor asal Cina, Sino-Europe Sports akan berakhir pada 7 April mendatang. Kalau setelah tanggal itu ada investor lain yang masuk, mereka akan diterima dengan senang hati. Namun, jika kesepakatan dengan Sino-Europe Sport terpenuhi sebelum tanggal itu, kepemilikan Milan akan dilepaskan Berlusconi.

Jika sebaliknya yang terjadi, kesepakatan gagal dan investor Cina tidak bisa membeli Milan, Galliani menegaskan Berlusconi akan tetap melanjutkan kepemilikan di Rossoneri.

“Kalau investor Cina tidak datang, itu tidak seperti jika Berlusconi tidak mampu menjaga Milan seperti yang telah dia lakukan sejak 31 tahun dan saya dapat memastikan dia mampu melanjutkannya,” ungkap Galliani dikutip dari Football Italia, Ahad (19/3).

Keraguan juga ditunjukkan suporter Milan pada investor asal Cina. Pada laga melawan Genoa, dibentangkan sebuah spanduk besar yang bertuliskan ‘Kami butuh kejelasan!’ di stadion. Laga itu sendiri dimenangkan Milan dengan skor 1-0 dari tim tuan rumah.

Galliani menegaskan, Rossoneri sudah memiliki kejelasan. Menurutnya, proses penyelesaian pembelian Milan tidak bisa dilakukan dalam sekali pertemuan. Jadi, Milan mengizinkan ada dua kali penundaan soal penyelesaian tersebut.

Galliani menegaskan Milan bukan seperti tim yang kehilangan induknya. Tim Merah-Hitam masih memiliki Berlusconi sebagai pemilik sejak lebih dari tiga dekade lalu.

“Vincenzo Montella mendapat segala sesuatu yang dia minta, gaji dibayar tepat waktu dan energi klub belum dipotong,” tegas Galliani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement