Selasa 23 May 2017 01:14 WIB

Delapan Calon Sekjen PSSI Gugur pada Hari Pertama Penyaringan

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Israr Itah
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi (kiri) dan Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono
Foto: Republika/Iftah Israr
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi (kiri) dan Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Delapan pendaftar posisi jabatan Sekertaris Jenderal (Sekjen) PSSI dinyatakan gugur pada hari pertama penyaringan, Senin (22/5). Kini, tersisa 24 nama calon sekjen yang akan melanjutkan ujian untuk mengisi jabatan tersebut.

Ketua Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) PSSI Ashari Joni menyampaikan, semula, tercatat ada 30 nama yang melamar. Tapi, ada tambahan dua nama pelamar pada saat menjelang penutupan masa pendaftaran, Sabtu (20/5). 

Namun, pada saat ujian pertama, Senin (22/5) tercatat hanya 24 nama yang hadir. Delapan nama lainnya, dipastikan tak mengikuti. Sebab itu, kata dia, pelamar yang tak ikut ujian dinyatakan gugur. Pada hari pertama penyaringan, federasi nasional memberikan ujian psikologi. 

"Malam ini akan kami olah hasil psikotesnya," kata dia, saat ditemui wartawan di kantor PSSI, Jakarta, Senin (22/5). PSSI melakukan tes psikologi bagi para pelamar, agar mengetahui kejiwaan masing-masing calon. "Kami ukur tingkat stress, karena arena tidak gampang menjadi sekjen," ujar dia. Penguji pada hari pertama penyaringan, didatangkan dari Departemen Psikologi Angkatan Darat.

Selanjutnya, Ashari menerangkan, ujian lanjutan para pelamar akan mengikuti tes kesehatan di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta Selatan, Selasa (23/5). Sebanyak 24 nama pelamar yang mengikuti ujian psikologi dipastikan ikut dalam tes kesehatan. 

Hasil dari ujian hari pertama, akan disampaikan usai mengikuti tes pada hari kedua. Ashari menerangkan, hasil ujian psikologis dan tes kesehatan tersebut, menjadi penentu bagi para pelamar agar dapat melanjutkan penyaringan ke babak selanjutnya. Mereka yang lolos, diwajibkan mengikuti ujian kompetensi.

Ketua Umum PSSI, Letnan Jenderal (Letjen) Edy Rahmayadi, Sabtu (20/5) menerangkan, uji kompetensi akan dilakukan sebanyak dua kali. Pertama, terkait kompetensi pelamar dalam kepemimpinan dalam berorganisasi. Materi pengujian tersebut juga diberikan oleh Dinas Psikologi AD. 

Adapun menyangkut kompetensi teknis kesekjenanan, materinya diberikan oleh Komite Eksekutif (Exco) PSSI.  Edy melanjutkan, siapa pun pelamar yang lolos dari rangkaian ujian tersebut akan ditetapkan sebagai Sekjen PSSI.

"Kenapa saya membuka pendaftaran posisi Sekjen ini? Karena agar publik tahu, bahwa posisi sekjen itu bukan hanya hak preogratif saya. Saya ingin agar masyarakat terlibat untuk membangun sepak bola bersama-sama," ujar dia.

PSSI membuka pendaftaran calon Sekjen sejak Rabu (10/5) lalu. Itu setelah Sekjen PSSI, Ade Wellington resmi mengundurkan diri pada April lalu. Saat ini, Wakil Ketua Umum PSSI, Djoko Driyono mendapat kepercayaan sementara sebagai Pelaksana tugas (Plt) Sekjen PSSI. 

 

 

 

 

n Bambang Noroyono

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement