REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING--Serangan jantung kembali merebut nyawa atlet sepak bola di lapangan. Gelandang asal Pantai Gading, Cheick Tiote, meninggal dunia ketika melaksanakan sesi latihan bersama timnya Beijing Enterprises, Senin (5/6) waktu setempat. Pernyataan resmi klub menyebutkan, Tiote tiba-tiba roboh di tengah lapangan. Dalam keadaan tal sadarkan diri, Tiote lalu dilarikan ke rumah sakit terdekat, tapi nyawanya sudah tak tertolong.
Bukan cuma Tiote, sejarah mencatat kematian pesepak bola akibat serangan jantung sudah sering terjadi. Berikut lima di antaranya yang banyak disorot :
1. Daniel Jarque
Daniel Jarque meninggal dunia saat menjalani latihan dengan rekan-rekan setimnya di tim La Liga Spanyol, Espanyol. Serangan jantung terjadi pada 8 Agustus 2009 saat ia baru menjabat sebagai kapten tim. Jarque tutup usia pada usia 26 tahun.
2. Antonio Puerta
Ini salah satu kejadian yang mengundang banyak duka di dunia sepak bola. Puerta jadi bek kiri Sevilla yang menjanjikan dengan usianya yang masih 22 tahun. Namun, takdir berkata lain. Ketika melakoni pertandingan melawan Getafe pada lanjutan Liga Spanyol, 28 Agustus 2007 lalu, Puerta tiba-tiba kolaps akibat serangan jantung hingga akhirnya meninggal.
3. Miklos Feher
Lapangan tempat diadakannya pertandingan Benfica melawan Vitoria de Guimareas di Liga Portugal 25 Januari 2004 silam tiba-tiba jadi lautan air mata. Saat itu, striker Benfica Miklos Feher ambruk di tengah lapangan. Seluruh manusia di dalam lapangan menangis karena pemain 24 tahun itu seketika tutup usia.
4. Marc Vivien-Foe
Kematian Foe jadi salah satu pembuka mata dunia tentang risiko serangan jantung di lapangan hijau. Pemain Kamerun ini kolaps hingga tak sadarkan diri saat membela Timnas Kamerun di semifinal Piala Konfederasi 2003. Awalnya Foe kejang-kejang hingga akhirnya harus mengembuskan nafas terakhir di dalam lapangan.
5. Piermario Morosini
Ini adalah kasus kematian paling menyedot perhatian dunia. Itu karena detik-detik mendiang terkena serangan jantung terekam kamera dengan jelas. Publik dibuat terenyuh karena beberapa kali Morosini berusaha bangkit ketika serangan jantung menderanya.
Kejadian ini berlangsung saat Morosini sedang berada di lapangan untuk memperkuat Livorno pada laga kontra Pescara. Dalam tayangan, Morosini tiba-tiba ambruk dan tak sadarkan diri. Ketika perjalanan ke rumah sakit, nyawanya tak tertolong dan Morosini pun meninggal pada usia 25 tahun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika