REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND -- Bintang Borusia Dortmund Pierre Emerick Aubameyang dikabarkan sedang membicarakan proses akhir rencana kepindahannya dari Bundesliga Jerman. Pemain 28 tahun tersebut dikabarkan memilih merumput di Liga Super Cina pada musim 2017/18 mendatang.
Kesebelasan kaya di Tirai Bambu, Tianjin Quanjian, menjadi kesebelasan pilihan Aubameyang. Pemain asal Gabon tersebut dikabarkan setuju dengan nilai transfer sebesar 80 juta euro atau setara dengan Rp 1,07 triliun.
Surat kabar di Jerman, Bild, melaporkan, menajemen Tianjin Quanjin menggaji pemain terbaik di Benua Afrika 2016 tersebut, sebesar 563 ribu euro (setara Rp 8,49 miliar) per pekan. "Tianjin rupanya yakin dengan Aubameyang akan menjadi pemain yang membawa mereka ke level tertinggi di Cina," tulis laporan the Sun pada Rabu (28/6).
Langkah akhir pembicaraan kepindahan Aubameyang ke Cina memupuskan usaha sejumlah kesebelasan elite di liga Eropa mendapatkan kontrak top skorer Bundesliga 2016/17 tersebut. Sejak musim lalu, tim-tim papan atas di Liga Inggris, seperti Manchester City mengincarnya. Bahkan, Real Madrid dari La Liga Spanyol sejak 2015 mengincar Aubameyang. Termasuk Paris Saint German (PSG).
Namun, proposal bermain dari tiga kesebelasan tersebut mentah semua. The Sun menilai, kepindahan Aubameyang ke Liga Cina akan menurunkan kualitas permainan pemain tersebut.
Belum ada alasan pribadi dari Aubameyang tentang pilihannya merumput bersama kesebelasan timur jauh. Namun, masih menurut the Sun, Aubameyang sudah dipastikan bukan dari bagian Dortmund pada musim mendatang. Pelatih anyar Dortmund, Peter Bosz, berniat mendepaknya.
Aubameyang bermain bersama Dortmund sejak musim 2013/2014. Empat musim di Bundesliga, dia sudah mencetak 85 gol dari 128 kali penampilannya. Musim lalu menjadi tahun paling subur bagi Aubameyang dengan 31 gol dari 32 penampilan. Raihan tersebut membuat dia sebagai pencetak gol terbanyak di Bundesliga 2016/17.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
