Rabu 19 Jul 2017 04:51 WIB

Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol Ditangkap

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) Angel Maria Villar (kiri) bersama pelatih baru timnas Spanyol Julen Lopetegui.
Foto: EPA/JuanJo Martin
Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) Angel Maria Villar (kiri) bersama pelatih baru timnas Spanyol Julen Lopetegui.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), Angel Maria Villa Llona, ditangkap atas dugaan terlibat dalam penggelapan dana dan korupsi, Selasa (17/7) waktu setempat. Penangkapan ini dilakukan oleh pihak kepolisian setempat berdasarkan perintah dari Pengadilan Tinggi Spanyol.

Selain Villar, polisi juga menangkap anak dari Villar, Gorka Villar, dan Wakil Presiden bagian ekonomi RFEF, Juan Padron. Villar dituduh terlibat penggelapan dan penyalahgunaan dana, dan korupsi. Aksi penangkapan ini termasuk dalam 'Operasi Soule', sebuah operasi yang dilakukan oleh Pengadilan Tinggi dan Kantor Anti Korupsi Spanyol. Operasi ini memang ditujukan untuk memberantas praktek-praktek korupsi yang terjadi di sepak bola Spanyol.

''Selama operasi, pihak kepolisian juga melakukan sejumlah penggeledahan di kantor pusat RFEF, di Tenerife, sejumlah kantor swasta, dan rumah, yang diduga terkait dengan pihak-pihak yang telah ditangkap,'' tulis pernyataan resmi dari kantor Jaksa Spanyol, seperti dikutip EFE, Selasa (17/7).

Villar menjabat sebagai Presiden RFEF sejak 1988 silam. Selain itu, Villar juga menduduki jabatan sebagai salah satu wakil Presiden FIFA. Sementara anaknya, Gorka Villar, pernah menjabat sebagai Direktur Umum dari Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol). Villar diduga terlibat aksi penggelapan dana dan korupsi dari sejumlah laga internasional yang diikuti oleh timnas Spanyol.

Korupsi yang dilakukan Villar ini juga disebut terkait dengan usaha pencalonan dirinya sebagai Presiden RFEF pada Mei silam. Pada saat itu, Villar, yang berusia 67 tahun, terpilih kembali sebagai Presiden RFEF.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement