Sabtu 23 Sep 2017 10:52 WIB

Ditahan Imbang, Ancelotti: Wolsburg Pantas Dapat Poin

Rep: Lintar Satria/ Red: Gita Amanda
Pelatih Bayern Muenchen, Carlo Ancelotti (kiri) dan striker James Rodriguez.
Foto: EPA/Wallace Woon
Pelatih Bayern Muenchen, Carlo Ancelotti (kiri) dan striker James Rodriguez.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- VfL Wolfsburg tahan imbang Bayern Muenchen 2-2, Sabtu (23/9) di Stadion Allianz Arena, Muenchen. Dengan hasil seri ini Wolfsburg mengakhiri kutukan kekalahan di Muenchen. Mereka 19 kali kalah berturut-turut di kandang Bayern Muenchen.

Hasil seri ini juga menyebabkan Muenchen kehilang kesempatan untuk mengambil alih posisi pimpinan klasemen dari Borrusia Dortmund. Saat ini Muenchen dan Dortmund sama-sama mengoleksi 13 poin. Tapi Dortmund baru bermain lima kali sementara Muenchen sudah enam kali.
 
"Kami tidak bermain sebagus yang kami mau. Wolfsburg sangat pantas mendapatkan poin," kata pelatih Bayern Muenchen Carlo Ancelotti, Sabtu (22/9), seperti dilansir Reuters.
 
The Bavarian, yang akan tandang ke Paris Saint-Germain pada pekan depan, sangat kesulitan di babak pertama. Gol pertama mereka dilakukan oleh Robert Lewandowski lewat tendangan penalti di menit ke-33.
 
Gol kedua diberikan oleh pemain senior asal Belanda Arjen Robben di tiga menit sebelum babak pertam usai. Tendangannya membentur kaki Rafinha yang membingungkan penjaga gawang Wolsburgn Koen Castell.
 
Tapi di menit ke-57 kiper Bayern Muenchen Sven Ulreich, membuat Wolsburg bisa memperkecil jarak. Ia menahan tendangan bebas yang dilepaskan oleh Maximilian Arnold dengan satu tangan. Membuat bola tetap meluncur ke masuk ke gawang.
 
"Kami membiarkan kami kembali mengusai pertandingan. Kami kebobolan dengan gol yang konyol dan lalu kami melewatkan penyelesain di beberapa peluang kami," kata Mats Hummels.
 
Di menit-83 Wolsburg berhasil menyamakan kedudukan setelah pemain pengganti Daniel Didavi menyelesaikan dengan baik umpan dari Paul Verhaegh. Didivi baru masuk di menit 73 menggantikan Ignacio Camacho.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement