REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Timnas Indonesia U-23 kandas 2-3 dari Suriah U-23 dalam laga persahabatan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/11). Meskipun skuatnya kalah, tetapi pelatih Indonesia Luis Milla Aspas mengaku tak kecewa.
Menurut Milla, para pemainnya sudah tampil baik. Saat pertandingan, kata dia, para penggawanya punya semangat untuk mampu bermain dengan level tinggi dan mencetak gol. "Secara garis besar saya sangat senang dengan tim saya malam ini," ujar Milla saat jumpa pers usai laga di Cikarang, Bekasi, Kamis (16/11).
Suriah mampu membuka keunggulan pada menit ke-30 lewat gol Moemin Naji. Namun gol tersebut berhasil dibalas oleh Septian David Maulana pada menit ke-35.
Gawang Indonesia yang dijaga kiper Satria Tama Hardiyanto kembali kebobolan pada menit ke-43, Moemin Naji kembali membungkam tuan rumah dan membuat skor menjadi 1-2. Sebelum turun minum, pada menit ke-44 Indonesia kembali membalas lewat Osvaldo Ardiles Haay, kedudukan menjadi 2-2.
Skor babak pertama berakhir imbang 2-2. Di babak kedua, hanya satu gol yang tercipta. Suriah mengamankan kemenangan pada menit ke-53. Kali ini kewat gol Abdul Al-Rahman Barakat. Satu gol tersebut membuat skor menjadi 2-3. Skuat Garuda Muda tak mampu membalas gol tersebut sampai pertandingan usai. Indonesia kalah 2-3.
Soal hasil tanding tersebut, Milla menerangkan, Suriah memang bukan lawan yang mudah. Level permainan yang tinggi dari para penggawa asuhan pelatih Hussein Afash itu memang membuat para pemainnya sempat kerepotan.
Akan tetapi, Milla mengatakan Hansamu Yama dan kawan-kawan mampu mengimbangi gaya permainan tim tamu kali ini. "Saya sudah sampaikan kepada anak-anak untuk bermain dengan baik. Dan itu mereka lakukan malam ini. Dan saya sangat senang dengan permainan anak-anak malam ini," jelas dia.