Kamis 07 Dec 2017 16:24 WIB

Milla: Timnas Kewalahan Ladeni Lawan Sepadan atau Lebih Kuat

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Endro Yuwanto
Luis Milla Aspas
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Luis Milla Aspas

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Timnas sepak bola Indonesia hanya mampu meraih peringkat kedua di turnamen Piala Solidaritas Tsunami Aceh 2017. Kegagalan meraih juara di gelaran buatan sendiri memperpanjang puasa gelar tim asuhan pelatih Luis Milla Aspas di semua level kompetisi tahun berjalan.

Sampai tutup 2017, Milla di tahun pertama kepelatihannya belum mampu memberikan gelar. Terakhir, di ajang SEA Games 2017 di Malaysia, Milla gagal memenuhi target meraih medali emas yang digariskan PSSI.

Milla pun bertaruh dengan reputasinya sebagai pelatih kelas dunia untuk bisa mengantarkan Indonesia ke fase semifinal Asian Games 2018 seperti yang diminta PSSI.

Milla mengakui kegagalan di turnamen Piala Solidaritas Tsunami Aceh menjadi pelajaran penting bagi tim kepelatihannya. Sebab kata dia, turnamen tersebut menjadi salah satu tolok ukur kemampuan timnas bentukannya menjelang Asian Games 2018. "Dari turnamen ini, kami bisa menarik banyak sekali kesimpulan," ujar Milla dalam pernyataan resmi timnas yang diterima wartawan, di Jakarta, Kamis (7/12).

Milla mengatakan, timnya bukan tak mampu bermain baik. Tetapi melawan tim yang sepadan atau tim yang lebih kuat seperti Kirgizstan, Hansamu Yama Pranata dan rekan-rekan seperti dibuat kewalahan. "Kami harus mengambil solusi cepat untuk ini," ujar dia.

Meski begitu, Milla tetap merasa puas dengan peringkat kedua yang diraih anak asuhannya dari gelaran tersebut. Sepanjang turnamen Piala Solidaritas Tsunami Aceh, sejak Sabtu (2/12) ada empat peserta yang ikut. Indonesia sebagai tuan rumah pada gelaran yang dilokasikan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh. Selain skuat Garuda, tiga negara yang ambil bagian yakni Mongolia, Brunei Darussalam, dan Kirgizstan.

Dari tiga pertandingan yang dijalani, Indonesia sebetulnya tampil baik di awal. Laga perdana menjamu Brunei Darussalam, Indonesia menang 4-0. Pada laga kedua menjamu Mongolia, skuat Garuda kembali unggul 2-3. Kemenangan dua kali itu diraih dengan mudah. Itu karena dua lawan tersebut selama ini memang tak pernah menang dari Indonesia.

Tetapi saat laga terakhir menjamu Kirgizstan, Rabu (6/12) Indonesia kandas 0-1. Dengan kemenangan tersebut, Kirgizstan menyapu bersih semua laga dengan hasil positif. Hasil tersebut memastikan Kirgizstan sebagai juara. Di dua laga sebelumnya, Kirgiztan juga menang dari Mongolia dan Brunei.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement