Kamis 11 Jan 2018 02:07 WIB

PBVSI tak Masalahkan Pemotongan Dana Anggaran Pelatnas

Hanny Surkatty
Foto: FOTO ANTARA/ Feny Selly
Hanny Surkatty

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) menyatakan pemotongan anggaran dari yang diusulkan dalam proposal persiapan Asian Games 2018 tidak memengaruhi persiapan pemusatan latihan nasional (pelatnas) cabang bola voli.

"Semuanya masih sama program latihan dan fasilitas yang diterima atlet," kata Ketua Bidang Pertandingan dan Kompetensi Pengurus Pusat PBVSI Hanny Surkatty di Jakarta, Rabu (10/1).

Hanny melanjutkan hal tersebut lantaran pihaknya menilai pemerintah ingin efisiensi anggaran. Sehingga PP PBVSI lebih memilih untuk membuat penyesuaian alih-alih memaksakan realisasi anggaran yang disampaikan dalam proposal.

"Lagi pula kami memang mengajukan anggaran yang masuk akal yang sesuai dengan kebutuhan kami dan peluang prestasi kami. Terlebih itu adalah uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan dengan baik dan benar," ujar dia.

Kendati demikian, Hanny menegaskan pemotongan anggaran tersebut tidak akan memengaruhi kualitas program pembinaan dan fasilitas di Pelatnas bola voli sendiri.

"semua akan tetap sama dengan kami memiliki fasilitas pelatnas sendiri di Sentul, Bogor. Itu juga setidaknya membantu kami. jika nanti kami menghadapi kekurangan anggaran selama pelatnas, akan kami coba cari dari sumber lainnya," kata dia.

PBVSI akan menurunkan tim untuk bola voli dalam ruangan dan voli pantai. Untuk voli dalam ruangan, PBVSI mengajukan proposal sekitar Rp 10,2 miliar yang berkurang menjadi Rp 9,78 miliar. Sedangkan voli pantai mengalami pemotongan anggaran dari sekitar Rp 7,2 miliar menjadi 6,91 miliar.

"Sebenarnya bagi kami itu masih realistis. Jikapun nantinya tetap kami membutuhkan anggaran lebih dan tidak dapat sumber lain, mungkin penyesuaiannya adalah di tim pendukung dari tim nasional itu sendiri," tutur Hanny. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement