Ahad 04 Feb 2018 00:42 WIB

Kevin/Marcus Berpeluang Cetak Three Peat di India Terbuka

Kevin/Marcus kembali menembus final pada setelah menjadi juara pada 2016 dan 2017.

Ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon memperbesar peluang mendapatkan tiga gelar secara beruntun (three peat) di turnamen bulu tangkis India Terbuka. Kevin/Marcus kembali berhasil menembus final pada edisi 2018 setelah menjadi juara pada 2016 dan 2017.

Kepastian tersebut didapatkan setelah Kevin/Marcus mengatasi seniornya Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan 21-11 dan 21-17 pada semifinal yang dilangsungkan Sabtu (3/2).

"Kami tidak mau memikirkan harus three peat, yang penting kasih yang terbaik dulu di lapangan," ujar Kevin dalam keterangan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang diterima di Jakarta.

Meskipun bertemu sesama pemain Indonesia, pertarungan kedua ganda putra papan atas Indonesia ini begitu menarik perhatian penonton di Siri Fort Indoor Stadium.

Marcus/Kevin mengawali permainan dengan keunggulan jauh atas Hendra/Ahsan. Bermain cepat dan menyerang, pasangan rangking satu dunia ini seolah tak mau memberi kesempatan pada seniornya tersebut untuk mengembangkan permainan.

Pada gim kedua, Hendra/Ahsan mulai meredam permainan agresif Marcus/Kevin dan setelah waktu interval, permainan pun mulai sengit. Namun Marcus/Kevin masih memegang kendali permainan pada akhir gim kedua.

"Menang tidak mudah kok. Pada gim pertama mereka sepertinya belum panas dan belum dapat feel-nya. Pada gim kedua mulai ketat, tapi kami pada akhir-akhir lebih siap, lebih fokus, dan lebih beruntung," ujar Marcus.

Marcus melanjutkan, kemenangan mereka atas Hendra/Ahsan diuntungkan karena mereka sudah lama tidak berpasangan. Sehingga banyak pola permainan yang belum pas pada awal-awal laga.

"Pada gim kedua mereka mulai menemukan permainan, jadi susah dimatikan. Hendra/Ahsan masih berbahaya, masih susah dikalahkan. Susah nebak-nebak bolanya, pengembaliannya ke mana, sudah dijagain di mana," ujar Marcus.

Sementara itu, pasangan Hendra/Ahsan mengakui juniornya tersebut dalam pertandingan semifinal India Terbuka 2018, memang lebih baik.

"Harus diakui, Marcus/Kevin memang lebih baik. Pada gim kedua, kami sudah mencoba untuk menahan serangan mereka. Tidak seperti di gim pertama yang selalu tertekan karena diserang terus. Kami pun jarang dapat kesempatan menyerang," ucap Ahsan.

Hal senada diungkapkan Hendra Setiawan yang menilai mereka kalah cepat dengan Kevin/Marcus  yang secara usia lebih muda walau sudah mengantisipasi hal tersebut.

"Intinya, mereka hari ini lebih siap," tutur Hendra.

India Terbuka 2018 ini sendiri, merupakan turnamen internasional pertama mereka setelah berpasangan kembali di awal tahun 2018. Hendra/Ahsan ditarget untuk menembus putaran semifinal dan keduanya berhasil memenuhi target tersebut, namun mereka menyebutkan masih banyak hal yang harus dibenahi.

"Kami tetap bersyukur, hasil ini adalah awal buat kami. Latihannya harus lebih keras lagi. Yang harus ditambah adalah power kami," ucap Hendra.

Selepas India Terbuka, Hendra/Ahsan akan bertolak ke Alor Setar, Malaysia, untuk mengikuti Kejuaraan Beregu Asia 2018 yang sekaligus ajang kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2018 di Thailand. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement