Rabu 07 Mar 2018 11:47 WIB

Hadapi Piala AFF, Timnas Sepak Bola Putri Jadwalkan Uji Coba

Bertanding melawan tim SSB merupakan pilihan realistis saat ini

Timnas Sepakbola Putri
Foto: ist/bolanasional.co
Timnas Sepakbola Putri

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Manajemen timnas sepak bola putri Indonesia langsung bergerak cepat setelah kejuaraan Piala AFF Wanita 2018 dimajukan menjadi 1-10 mei 2018. Salah satunya melakukan seleksi pemain pada pertandingan uji coba dengan sekolah sepak bola (SSB) yang telah disiapkan.

Pelatih timnas putri, Satia Bagdja, mengatakan, bertanding melawan tim SSB merupakan pilihan realistis saat ini. Sebab, untuk mengundang timnas asing ke Indonesia diperkirakan sulit karena waktu yang ada tidak begitu lama.

"Salah satunya cara ya uji coba dengan tim laki-laki. Idealnya dari tim SSB usia 13-14 tahun. Kenapa ini kami lakukan, karena lawan idealnya tidak dapat," katanya di sela memimpin latihan di Lapangan Youth National Traning Center, Bojongsari, Depok.

Menurut dia, saat ini sudah banyak SSB yang mengajukan diri untuk menjadi lawan tanding timnas putri. Sesuai dengan program yang dibuat, uji coba selama di pemusatan latihan nasional di Bojongsari, Depok, antara empat-lima pertandingan.

Demi mendapatkan pemain terbaik, Satia dan tim terus berusaha menyeleksi pemain yang ada saat ini. Sedikitnya ada 40 pemain yang terus dipantau kemampuannya. Tidak hanya pemain senior, pemain yang dipanggil juga banyak yang berusia di bawah 16 tahun.

Jumlah tersebut, kata dia, tidak akan dikurangi. Namun, sistem promosi-degradasi tetap diberlakukan. Hal ini dilakukan karena di Indonesia tidak ada kompetisi sepak bola putri. Kondisi ini yang membuat pembentukan tim mengalami kendala.

"Memang akhir pekan ini ada pencoretan lima pemain, namun setelah itu masuk lagi lima. Kami juga memanggil pemain futsal. Namun, saat ini masih menjalani kompetisi, tapi ada beberapa yang sudah gabung," kata tandem Rahmad Darmawan saat melatih klub profesional itu.

Pemain futsal, kata pelatih berusia 57 itu, merupakan alternatif yang tepat karena kompetisinya ada. Namun, semuanya tetap membutuhkan penyesuaian karena lapangan yang digunakan berbeda. Meski demikian, pihaknya mengaku tidak patah semangat untuk membangun tim.

Pada Piala AFF Wanita 2018, Indonesia tergabung dengan tim kuat, yaitu Myanmar, Vietnam dan Filipina. Meski demikian, Satia tetap memiliki target tinggi, yaitu timnas putri Indonesia harus lolos ke semifinal.

"Sebagai pelatih, itu target pribadi saya. Yang jelas, kami akui jika kita banyak memiliki pemain potensial, meski usianya masih muda. Kuncinya, kita semua harus bekerja keras untuk meraih hasil terbaik," kata penggati Rully Nere itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement