Selasa 27 Mar 2018 06:11 WIB

Christian Hadinata: Atlet Belia Jangan Fokus Satu Nomor

Ketika masih belia, semua nomor harus dicoba oleh pebulu tangkis.

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Israr Itah
Christian Hadinata
Foto: Republika/Nonang MR
Christian Hadinata

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Legenda bulu tangkis dunia Christian Hadinata meminta atlet-atlet remaja pada usia 20 tahun ke bawah untuk tidak fokus dulu meniti karier pada satu nomor. Peraih emas ganda putra Olimpiade 1972 ini mengatakan, ketika masih belia, semua nomor harus dicoba oleh pebulu tangkis.

Berdasarakan pengalaman Christian, bermain di sejumlah nomor dapat meningkatkan kemampuan dalam bertanding. Ia menjelaskan, seorang atlet tunggal putra misalnya, harus mencoba bermain di nomor ganda dan campuran.

Di ganda putra, kata Christian, seorang pemain dapat merasakan jangkauan permainan yang sempit. Ini menurutnya membuat refleks saat bermain tunggal meningkat. Kemudian ketika mencoba ganda campuran, maka seorang pemain dapat mengolah skill dalam menempatkan bola.

"Contohnya dulu saya. Saya suka bermain ganda campuran. Pasangan saya (atlet putri) selalu jadi incaran lawan. Di sini bisa melatih skill kita untuk bisa mengembalikan bola dengan baik jangan sampai lawan mendapatkan bola enak untuk menyerang rekan kita," kata Christian kepada Republika.co.id di GOR Angkasa Pekanbaru, Senin (26/3).

(Baca juga: Legenda Bulu Tangkis Sanjung Kegigihan Pelatih di Daerah)

Christian melanjutkan, demikian pula untuk atlet ganda. Sering-sering bermain pada nomor tunggal juga dapat memberikan manfaat. Dalam hal ini, menurut Christian seorang atlet dapat merasakan peningkatan stamina.

Dampaknya, kekuatan fisik ketika memainkan nomor ganda bisa lebih baik. Itu bisa terjadi karena tubuh terbiasa digenjot ketika bermain sendirian.

"Lapangan ketika bermain tunggal menjadi luas. Kita pun dipaksa bergerak lebih banyak. Fisik jadinya terlatih, sehingga sewaktu bermain ganda tidak gampang lelah, karena tubuh mulai terbiasa main sendirian" kata Christian. 

Sama halnya untuk atlet putri, Christian menjelaskan, seorang atlet harus sering bertanding pada semua nomor. Misalnya ketika atlet tunggal atau ganda putri memainkan nomor campuran. Atlet putri akan merasakan rasanya terus diincar oleh lawan. Hal ini dapat meningkatkan teknik dan kemampuan khususnya dalam bertahan.

"Saya pikir ini sangat baik. Atlet kisaran usia di bawah 20 tahun harus mencoba bermain rangkap pada semua nomor," kata Christian.

Christian sering membuktikan kemampuannya ketika menjadi atlet rangkap dalam sebuah turnamen. Misalnya ketika meraih dua emas pada ajang Asian Games 1982. Christian menyumbang emas pada nomor ganda putra bersama Icuk Sugiarto dan nomor ganda campuran berduet dengan Ivana Lie.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement