REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Laga final kompetisi bola voli profesional Proliga 2018 di GOR Amongrogo Yogyakarta pada 15 April 2018 diperkirakan menjadi tontonan menarik. Empat tim yang tampil di partai puncak itu pernah saling mengalahkan.
"Empat tim itu terdiri atas dua tim putra yakni Palembang Bank SumselBabel melawan Surabaya Bhayangkara Samator dan dua tim putri yakni Jakarta Pertamina Energi melawan Bandung Bank BJB Pakuan," kata Wakil Direktur Proliga, Reginal Nelwan, Kamis (12/4) kemarin.
Menurut dia, empat tim tersebut melaju ke babak final setelah melalui perjuangan di babak "final four" putaran pertama dan kedua di Malang dan Solo. Sebelumnya, empat tim itu juga berjuang di babak reguler yang berlangsung di enam kota Tanah Air dan menyingkirkan beberapa tim untuk lolos ke "final four".
"Jadi, sulit diprediksi tim mana yang akan menjuarai Proliga 2018. Pertandingan final itu menarik untuk ditonton sehingga saya yakin GOR Amongrogo akan dipenuhi para pendukung dari masing-masing tim finalis," katanya.
Ia mengatakan Yogyakarta dipilih sebagai tuan rumah partai puncak Proliga 2018 karena animo pecinta bola voli di kota itu untuk menyaksikan pertandingan final secara langsung luar biasa.
"Oleh karena itu, panitia menyiapkan 6.000 tiket untuk penonton dengan harga Rp 75 ribu, kelas 1 Rp 150 ribu, dan VIP Rp 300 ribu. Kami optimistis tiket sebanyak itu akan habis terjual," kata Reginal.
Sementara itu, Manajer Palembang Bank SumselBabel Welsar Lubis mengatakan timnya fokus ingin meraih gelar juara musim ini, seperti yang pernah diraih pada musim 2011 dan 2013, meskipun lawan yang dihadapi pada Proliga 2018 cukup tangguh.
"Meskipun lawan yang kami hadapi merupakan tim yang tangguh, yakni Surabaya Bhayangkara Samator, bukan berarti kami tidak bisa mengalahkannya. Kami akan tampil maksimal dalam laga final tersebut," kata Welsar.
Manajer Surabaya Bhayangkara Samator Nanang Masbudi mengatakan timnya akan tampil maksimal di laga final untuk meraih gelar juara Proliga 2018. Timnya akan berjuang untuk memetik kemenangan.
"Kami berusaha maksimal untuk memenangi pertandingan melawan Palembang Bank SumselBabel, karena kami menyadari lawan yang kami hadapi merupakan tim tangguh. Meskipun berat, kami akan berusaha mengalahkan lawan," kata Nanang.