REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Gelandang senior Manchester City Yaya Toure berpendapat mental juara klubnya terus berkembang. The Citizens baru saja meraih trofi Liga Primer Inggris ketiga dalam tujuh tahun terakhir.
Toure lantas menceritakan kisah awal kedatangannya ke Manchester Biru pada 2011 silam. Ketika City mengalami kekalahan, tak ada penyelesan berlebihan.
"Di ruang ganti, ada senyuman, tawa. Saya tidak menyukai hal itu," kata legenda tim nasional Pantai Gading mengutip dari Sky Sports, Kamis (10/5).
Kini seiring berjalannya waktu, Toure melihat ada perubahan mental. Terutama ketika berbagai gelar mulai akrab dengan kamar ganti the Citizens. "Sekarang ketika kami kalah atau imbang, semua orang sedih dan marah. Itulah mentalitas yang saya sukai," ujar dia menegaskan.
Toure menegaskan, jika ingin bersaing dengan Barcelona dan Real Madrid, City harus memiliki karakter seperti itu. Menurut dia, kunci sebuah klub besar adalah terus menjaga motivasi.
Musim ini menjadi momen terakhir Toure bersama City. Total ia telah memperkuat the Citizens dalam 314 laga di berbagai ajang dan mencetak 82 gol.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
