Rabu 23 May 2018 22:42 WIB

Del Bosque Sanjung Kesuksesan Zidane Bersama Madrid

Zidane dikenal sebagai sosok pendiam dan pemalu.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Zinedine Zidane
Foto: Matthias Balk/dpa via AP
Zinedine Zidane

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Mantan pelatih Real Madrid, Vicente Del Bosque, tidak menyangka kiprah Zinedine Zidane bersama Los Merengues bakal mengilap. Sebab, Zidane dikenal sebagai sosok pendiam dan pemalu.

"Pada waktu itu, saya tidak percaya ia (Zidane) akan berubah menjadi pelatih kepala (Madrid) setelah menggelegar sebagai seorang pesepak bola," ucap Del Bosque kepada wartawan dikutip Football Espana, Rabu (23/5).

Prestasi Zizou, sapaan akrab Zidane, begitu mentereng. Dia mempersembahkan klub ibu kota Spanyol itu ua trofi Liga Champions dan satu La Liga. Trofi itu berpeluang bertambah karena Los Blancos lolos ke final Liga Champions untuk ketiga kali beruntun. Madrid akan melakoni laga pamungkas melawan Liverpool di Kiev, Ukraina, akhir pekan ini.

Del Bosque yang dahulu menangani Madrid pada medio 1999 hingga 2003 sempat menangani Zidane. Saat itu, Zidane didatangkan dari Juventus pada 2001 dengan mahar 75 juta Euro. Nilai tersebut menjadikannya sebagai pemain termahal dunia kala itu.

Des Bosque menyebut Zidane pemain yang memiliki bakat besar dan tidak terbatas. Tapi, ia harus berjuang dan beradaptasi dengan sepak bola Spanyol saat itu. "Pada akhirnya, dia menetap dengan sangat baik dan mampu jadi sosok penting," kata pria 67 tahun itu menceritakan masa-masa indah ketika menangani Los Galacticos.

Sama seperti ketika memperkuat Juventus, Zidane membela Madrid selama lima musim. Total enam trofi dipersembahkan oleh pesepak bola kelahiran Prancis berdarah Aljazair itu.

"Dia berasal dari sepak bola Italia yang saat itu mengedepankan fisik, tetapi dia juga sangat bagus dalam teknis. Ia menikmati masa-masa ketika bermain untuk Madrid bersama rekan setimnya, bahkan lebih daripada ketika ia berseragam Juve," kata Del Bosque.

Kini, Zidane dan Madrid sedang mengejar sejarah baru pada final Liga Champions musim 2017/2018. Apabila mampu mengatasi Liverpool, maka Madrid akan menjadi tim pertama yang mampu meraih trofi dalam tiga musim beruntun sejak kompetisi berganti nama dari Piala Champions ke Liga Champions pada 1992.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement