REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Pelatih tim nasional (timnas) Wales Ryan Giggs mengatakan, gelandang Real Madrid Gareth Bale adalah pemain Wales terbaik sepanjang masa. Pujian ini Giggs ucapkan setelah melihat penampilan Bale di final Liga Champions melawan Liverpool, Ahad (27/5).
Bale mencetak dua gol ke gawang Liverpool dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 3-1 tersebut. Gelar Liga Champions musim ini menjadi gelar keempat bagi Bale.
"Ia memenangkan empat gelar Liga Champions, masuk ke Real Madrid, dan sukses. Ia menjadi pemain terbaik yang pernah saya lihat," kata Giggs seperti dilansir dari BBC, Ahad (27/5).
Bale saat ini menjadi pencetak gol terbanyak bagi Wales. Rekor ini didapatkan dalam kompetisi China Cup pada bulan Maret lalu. Total ia mencetak 29 gol untuk negaranya. Kemenangan Liga Champions ini membuat Bale tercatat meraih empat gelar Liga Champions dalam lima tahun dan tiga diantaranya ia raih secara berturut-turut.
"Jelas, saya tidak melihat John Charles bermain dan banyak pemain lainnya saat itu, tapi Bale pemain terbaik yang pernah saya lihat, pemain hebat itu memutarbalikkan keadaan pada momen yang tepat dan menciptakan perbedaan dan dia sudah dua kali melakukannya di final Liga Champions," puji mantan bintang Manchester United ini.
Pada final Liga Champions 2014 ketika Real Madrid melawan Atletico Madrid, Bale juga mencetak gol penting. Saat itu Bale berhasil mencetak gol yang membuat timnya bangkit di waktu tambahan dan akhirnya menang dengan skor 4-1.
Tapi sepertinya Bale akan segera hengkang dari Real Madrid. Bale mengatakan, akan segera mendiskusikan masa depan bersama agennya. Pada final Liga Champions, Bale tidak bermain sejak awal dan baru bermain pada menit ke-63 setelah menggantikan Isco.
Giggs tidak tahu tentang kondisi Bale di Real Madrid. Ia menganggap Madrid klub besar dan sukses. "Sekarang pilihan ada di Gareth, dia membuat perbedaan di final Liga Champions, entah apakah itu berhubungan atau tidak, saya tidak tahu, tunggu dan lihat saja nanti," kata Giggs.
Alasan utama Bale ingin hengkang dari Real Madrid karena ia ingin mendapatkan waktu bermain lebih banyak. Sementara, di Madrid ia tidak selalu menjadi pemain yang diturunkan sejak awal.
Giggs mengatakan, sebagai pelatih timnas, ia pun berharap pemain-pemainnya mendapatkan waktu bermain yang banyak. "Mereka akan terbiasa bermain dengan kualitas yang bagus, terbiasa dengan tekanan setiap hari, bonus bagi saya jika dia bermain secara reguluer," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
