Ahad 10 Jun 2018 00:31 WIB

Simona Halep Akhirnya Juara Prancis Terbuka

Sebelumnya, Halep selalu kandas di final tiga turnamen besar jelang Prancis Terbuka.

Simona Halep mencium trofi juara Grand Slam Prancis Terbuka 2018.
Foto: EPA-EFE/JULIEN DE ROSA
Simona Halep mencium trofi juara Grand Slam Prancis Terbuka 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pemain nomor satu dunia Simona Halep akhirnya dapat meraih trofi juara Prancis Terbuka, Sabtu (9/6). Halep mengalahkan Sloane Stephens 3-6, 6-4, dan 6-1 pada pertandingan final tunggal putri turnamen tenis Grand Slam tanah liat tersebut. Sebelumnya, Halep selalu kandas di final tiga turnamen besar jelang Prancis Terbuka.

Petenis Rumania ini sempat terlihat gugup pada awal pertandingan.. Namun ia bangkit untuk dapat mengalahkan petenis AS unggulan ke-10 itu.

"Terima kasih teman-teman, pertandingan tadi luar biasa, dan saya merasakan dukungan Anda," kata Halep kepada para penonton.

Halep sudah dua kali menjadi runner-up di Prancis Terbuka sebelum akhirnya menang pada Sabtu itu. Ia mengaku, pada pertandingan terakhir sebelumnya tidak bisa bernapas. Ia mengaku tak ingin peristiwa tahun-tahun lalu terulang. 

"Saya memimpikan momen ini sejak saya mulai bermain tenis," kata Halep.

Juara AS Terbuka Sloane Stephens dengan kekuatan pukulannya sempat merebut set pertama. Stephens yang bakal masuk peringkat lima besar dunia untuk pertama kalinya, mematahkan servis Halep pada gim keempat sebelum merebut set pertama dalam waktu 41 menit. Namun, ia kemudian mengendur ketika Halep dapat bangkit untuk meraih kemenangan.

Set kedua berlangsung ketat dan kedua pemain saling mematahkan servis hingga akhirnya Halep dapat memastikan kemenangan di set ini ketika pukulan backhand Stephens keluar.

Halep dapat mempertahankan momentum keunggulannya pada set ketiga. Ia dapat melaju hingga unggul 5-0, dan akhirnya menang 6-1. Halep pun menghapus kenangan buruk kalah di final Prancis Terbuka 2017 meski sudah memenangi set pertama dan unggul 3-0 melawan petenis Latvia Jelena Ostapenko.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement