REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Persatuan Catur Seluruh Indonesi (Percasi) Kristianus Liem mengatakan, pecatur junior Samantha Edithso adalah bibit terbaik atlet catur yang telah ditemukan oleh PB Percasi. Samantha pada akhir Juni lalu menyabet gelar kejuaraan dunia FIDE World Championship 2018 U-10 di Kota Minks, Belarusia.
Baca Juga:
Kristianus mengatakan, Samantha juara dunia di Belarusia untuk kategori catur cepat. "Samantha adalah bibit terbaik yang pernah kami dapatkan. Kami sudah menemukannya sejak berusia delapan tahun pada Agustus 2016 lalu," kata Kristianus kepada Republika.co.id, Rabu (18/7).
Kristianus melihat walau usianya masih sangat muda yakni 10 tahun, kemampuan Samantha dalam olahraga catur sangat luar biasa. Samantha, kata dia, punya akurasi dalam menentukan langkah permainan. Pecatur wanita asal Bandung, Jawa Barat tersebut, mampu melihat banyak kemungkinan di atas papan catur. Sehinga Samantha punya langkah-langkah tepat untuk mematikan gerakan lawan-lawannya.
Percasi, kata Kristianus, akan terus mengasah kemampuan Samantha agar terus meningkat. Caranya dengan mengakomodasi Samantha untuk bisa mengkikuti lebih banyak kejuaraan internasional.
Pada Agustus nanti, Percasi akan mengirim Samantha ke kejuaraan Eastern Asian Youth Chees Championship di Shanghai, Cina. Di sana Percasi akan meningkatkan level permainan Samantha ke kelompok usia 12 tahun.
Walau masih 10 tahun, Kristianus yakin Samantha akan mampu mengalahkan pecatur yang lebih senior darinya. Akan ada tiga kategori yang akan diikuti Samantha di Eastern Asian Youth Chees Championship 2018. Yakni catur kilat, catur cepat, dan catur klasik. "Kami yakin Samantha akan memenangkan minimal satu kategori," ujar dia.
Selain Eastern Asian Youth Chees Championship, Percasi juga berencana mengikutsertakan Samantha di kejuaraan dunia kelompok umur 10 tahun di Spanyol. Di sana Samantha akan tampil untuk catur klasik. Bila bisa juara di Spanyol, kata Kristianus, Samantha akan menjadi juara dunia catur wanita sejati. Percasi juga optimistis Samantha akan merebut gelar Grand Master termuda dalam sejarah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
