REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Mantan wasit asal Argentina Horacio Elizondo menceritakan apa yang ia lihat dan lakukan ketika merespons penandukkan pemain Prancis Zinedine Zidane kepada bek Italia Marco Materazzi di final Piala Dunia 2006 di Stadion Olimpia, Berlin, Jerman. Elizondo saat itu menjadi wasit yang memimpin pertandingan.
Saat itu di waktu perpanjangan, terjadi peristiwa yang sampai sekarang masih menyisakan teka teki. Zidane menanduk keras dada Materazzi sampai bek Inter Milan itu tersungkur ke tanah.
Elizondo memberi kartu merah kepada Zidane sehingga legenda Prancis itu tak dapat lagi melanjutkan laga sampai selesai. Hasil akhir laga itu, Prancis kalah adu penalti dari Italia tanpa keikutsertaan Zidane di babak tos-tosan.
"Saat itu, posisi saya sekitar 30 hingga 40 meter dari tempat kejadian. Saya menghentikan pertandingan beberapa saat untuk menanyakan kepada dua asisten atau wasit garis tentang apa yang sebenarnya terjadi. Tapi tak ada yang melihat persis. Mereka hanya melihat Materazzi sudah tergeletak di tanah," kata Elizondo dikutip dari AS, Jumat (20/7).
Tapi Elizondo memutuskan untuk mengusir Zidane setelah mendapatkan informasi dari asisten wasit empat Luis Medina. Medina kala itu mengatakan, ia telah melihat kejadian mengerikan di mana tandukan keras Zidane membuat Materazzi terjatuh.
"Mengerikan. Kepala Zidane menanduk Materazzi. Sangat mengerikan. Zidane menepuk-nepuk Materazzi," ujar Elizondo menirukan keterangan Luis Medina.
Tapi, Elizondo masih penasaran sampai sekarang apa sebenarnya yang telah membuat Zidane begitu emosi dengan Materazzi. Hal itu juga menjadi tanda tanya buat publik sepak bola.
Elizondo sudah pensiun menjadi wasit sejak sembilan tahun lalu. Terakhir kali ia menjadi pengadil lapangan sepak bola di laga antara Boca Juniors melawan Lanus di Liga Argentina.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
