Ahad 09 Sep 2018 18:04 WIB

50 Peserta Audisi PB Djarum Masuk Babak Karantina

Beasiswa PB Djarum merupakan tahap awal merintis cita-cita jadi pebulutangkis andal.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gita Amanda
Salah satu peserta audisi PB Djarum, Mayla Cahya Afiliani Patiwi, di GOR Jati, Kudus, Ahad (9/9).
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Salah satu peserta audisi PB Djarum, Mayla Cahya Afiliani Patiwi, di GOR Jati, Kudus, Ahad (9/9).

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Setelah melalui perjalanan audisi panjang, PB Djarum memilih 50 peserta untuk masuk babak karantina. Sebelumnya, mereka harus bersaing dengan 219 peserta yang lolos di babak final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di GOR Jati, Kudus, pada 7-9 September.

Nantinya, 50 peserta akan tinggal di asrama PB Djarum untuk karantina dari 10-15 September nanti. Kini peserta yang lolos dapat menikmati waktu luang sebelum berpisah dengan orang tuanya.

Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi, peserta yang masuk tahap karantina akan menjalani beberapa pelatihan. Kemudian akan diputuskan siapa saja yang akan menjadi atlet binaan PB Djarum.

"Kegiatan mereka mengikuti latihan dari staf pelatih kami. Beberapa program yang kami terapkan juga mencakup tes fisik, yang melibatkan ahli nutrisi dan gizi serta pelatih fisik, dan juga kami akan meneliti lagi konsistensi dan semangat adik-adik ini selama Tahap Karantina," ujar Fung.

Tiga tahap babak final telah dilalui oleh peserta. Pada tahap pertama, sebanyak 91 peserta lolos usai melakukan pertandingan dengan sistem gim penuh. Kemudian dengan pertandingan di kelas umur yang sama, pada tahap dua lolos 65 peserta. Hingga akhirnya, pada Ahad (9/9) sore, diumumkan 50 peserta terpilih yang berhak mengikuti karantina.

Sementara itu, Program Manager Bakti Olah raga Djarum Foundation Budi Darmawan mengapresiasi para peserta dan orang tua yang hadir selama final audisi. "Melalui Audisi Umum yang kami gelar setiap tahunnya di berbagai kota di Indonesia, merupakan tahap awal merintis cita-cita menjadi pebulutangkis yang andal," jelas Budi.

Dia berharap, dengan adanya audisi ini dapat menjadi jalan bagi anak-anak untuk mengharumkan nama bangsa. "Bagi kami akan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri jika anak-anak hasil Audisi Umum yang kemudian dibina di PB Djarum, dapat menjadi bagian dari sejarah dunia melalui prestasi bulutangkis," jelasnya.

Sementara itu, salah satu peserta yang lolos tahap karantina, Mayla Cahya Afiliani Patiwi mengaku bersyukur telah menyelesaikan audisi final dengan baik. Meskipun dua diantara lima pertandingan dia menelan kekalahan. "Kemarin tahap kedua karena ganjil jadi lawan atlet PB Djarum," jelasnya.

Kini dia bersiap untuk menghadapi tahap karantina yang menjadi tahapan terakhirnya menuju atlet binaan PB Djarum. "Nggak apa apa (ditinggal), siap (karantina)," jelas anak usia 10 tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement