REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Hujan yang mengguyur Kota Ternate sejak sore sempat menunda acara puncak perayaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-35 di Lapangan Kie Raha, Ternate Tengah pada Ahad (9/9) malam. Akan tetapi, curahan air dari langit tak menyurutkan antusiasme warga Ternate mengikuti perayaan Haornas pertama yang digelar di Pula Jawa tersebut.
Dibuka sekitar pukul 21.15 Wita dengan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan doa, tamu undangan dan masyarakat yang hadir dibuat terkesima dengan alunan lagu "Damai Itu Indonesia" yang dibawakan Cakra Khan dan paduan suara SMKN 1 Ternate. Lirik lagu yang mengajak persatuan dan cinta Indonesia, didukung latar video keindahan alam budaya Indonesia di layar raksasa, membuat penonton terhanyut.
Kemudian, Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman memasuki Lapangan Kie Raha dengan membawa obor Asian Para Games. Ia didampingi para pembawa bendera 43 negara peserta pesta olahraga penyandang disabilitas se-Asian yang akan berlangsung bulan depan.
Setelah wali kota memberikan sambutan, diikuti Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba, penyanyi Yopie Latul menggoyang penonton dengan lagu Poco-Poco. Tak sekadar bernyanyi, Yopie mengajak Menteri Pemuda dan Olahrag Imam Nahrawi beserta tamu undangan ikut naik ke panggung untuk bergoyang Poco-Poco. Suasana pun makin meriah.
Haornas kemudian menghadirkan kembali memori Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) dengan menampilkan puluhan instruktur di atas panggung. Mereka menampilkan senam yang akrab dengan anak-anak pada era 1990-an.
Setelah laporan dari Ketua Panitia Penyelenggara Haornas ke-35 Raden Isnanta, acara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada pelaku, pembina, dan penggerak olahraga yang terdiri dari atlet, pelatih, wasit, dan guru olahraga. Salah satu yang mendapatkan penghargaan ini adalah Fakhry Husaini yang membawa timnas U-16 menjuarai Piala AFF U-16 2018.
Usai pemberian penghargaan, Menpora memberikan sambutan. Ia mengaku bangga menyaksikan antusiasme warga Ternate dalam menggelar acara Haornas ke-35 ini. Ia mengajak stakeholder olahraga di Ternate untuk terus menghasilkan bakat-bakat atlet masa depan.
Selain itu, Menpora juga berterima kasih atas kesediaan Ternate menjadi kota pertama yang menjadi penyelenggara pawai obor Asian Para Games. "Ayo terus menggelorakan semangat kesetaraan untuk disabilitas," kata Menpora.
Tamu dan masyarakat yang hadir di Lapangan Kie Raha kemudian dibuat terkesima dengan penampilan kolosal tari Soya Soya. Sebanyak 1.200 siswa SMP dan sanggar yang ada di Kota Ternate terlibat dalam tari perang yang sekarang diperuntukkan untuk menyambut tamu dan acara seremonial lain ini. Suasana meriah penuh tepuk tangan dan teriakan.
Puncak acara Haornas ke-35 ditandai dengan pelepasan obor Asian Para Games dari Menpora kepada Ketua Inapgoc Raja Sapta Oktohari. Obor akan dibawa ke Kota Makassar sebagai kota kedua torch relay setelah Ternate.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
