Jumat 05 Oct 2018 16:10 WIB

Dugaan Kasus Pemerkosaan, Ronaldo tak Masuk Skuat Portugal

Santos mengatakan, secara personal ia selalu mendukung pemainnya, termasuk Ronaldo.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Cristiano Ronaldo merayakan gol ke gawang Maroko  pada  pertandingan grup B Piala Dunia 2018 antara Portugal dan Maroko  di Stadion Luzhniki di Moskow, Rusia, Rabu (20/6).
Foto: AP/Victor Caivano
Cristiano Ronaldo merayakan gol ke gawang Maroko pada pertandingan grup B Piala Dunia 2018 antara Portugal dan Maroko di Stadion Luzhniki di Moskow, Rusia, Rabu (20/6).

REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Cristiano Ronaldo kembali tak masuk skuat Portugal untuk pertandingan melawan Polandia dan Skotlandia akhir bulan ini, termasuk melawan Italia dan Polandia pada November mendatang. Pelatih Portugal Fernando Santos tak secara spesifik menyatakan alasan tak memasukkan nama CR7 adalah karena dugaan skandal pemerkosaan pada 2009 di Las Vegas, Amerika Serikat.

''Presiden (Federasi Sepak Bola Portugal) Fernando Gomes dan saya berbicara kepada Cristiano Ronaldo dan kami mempertimbangkan yang terbaik untuk pemain dengan tidak membawanya bulan ini dan November namti,'' ujar Santos dikutip dari ESPN, Jumat (5/10).

Santos mengatakan, secara personal ia selalu mendukung pemainnya. Ini bukan berbicara soal solidaritas, tapi ia percaya pada apa yang dikatakan Ronaldo ke publik.

Santos melanjutkan, pemerkosaan adalah kejatahan yang sangat buruk dan Ronaldo sudah menegaskan tidak bersalah atas apa yang dituduhkan. ''Saya kenal baik Cristiano (Ronaldo) dan saya percaya penuh dia akan tidak akan melakukan kejahatan seperti itu,'' kata dia menegaskan.

Namun, Santos enggan mengungkapkan ke publik apa yang dibicarakannya dengan bintang Juventus tersebut. Sebab baginya itu merupakan percakapan pribadi sehingga tidak bisa diungkapkan. ''Saya tidak akan mengungkapkan ke publik terkait pembicaraan saya dengan Ronaldo,'' ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement