MU kini berada di tangga kedelapan klasemen sementara Liga Primer Inggris. Skuat Iblis Merah mengantongi 13 poin dari delapan partai kompetisi sepak bola terelite negeri Ratu Elizabeth.

Tak lupa, Mourinho memuji aksi para pendukung Iblis Merah. Dalam keadaan tertinggal, dukungan penonton tak pernah berakhir. Pada akhir laga, mereka bahkan meneriakkan nama Mourinho. 

Ia mengaku tak menginginkan itu. Sebab, kata the Special One, yang terpenting adalah dukungan demi kejayaan klub.

Ia pernah merasakan kekaguman serupa beberapa saat masih menukangi Chelsea. Kala itu, Mourinho memimpin timnya menumbangkan Liverpool 4-0 di Anfield. Mourinho kemudian menyaksikan pemandangan luar biasa. 

Dukungan penggemar the Reds tak putus, meski tim mereka sedang kolaps. Kini, emosi yang hampir sama ia rasakan di Old Trafford. "Sangat penting, pada akhirnya kami meraih kemenangan ini. Mereka (penggemar MU) luar biasa," ujar Mourinho.

Sosok Sanchez yang sentral saat MU mengalahkan Newcastle juga dipuji rekan setimnya, Romelu Lukaku. “Saya sebenarnya ingin berada di posisinya (untuk mencetak gol kemenangan). Saya kira dia adalah salah satu pemain profesional dan pekerja keras yang pernah saya temui,” kata pemain berpaspor Belgia itu.

Pelatih Newcastle United Rafael Benitez sangat kecewa melihat kekalahan timnya. "Kekalahan kami sulit dipercaya karena kami bermain sangat bagus,” katanya dikutip dari BBC.

Menurut mantan pelatih Liverpool itu, tim asuhannya mulai kehilangan arah ketika Juan Mata mencetak gol untuk Iblis Merah. Pun, deretan pemain hebar di kubu MU membuat Newcastle sulit membendung. 

“MU punya banyak pemain hebat yang masuk dan sulit menahan mereka,” ujar Benitez. Gagal memetik tiga poin, kini Newcastle berada di peringkat ke-19 alias kedua dari bawah klasemen sementara Liga Primer inggris. 

(ed: citra listya rini)

Ikuti Whatsapp Channel Republika