REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim bola voli putri Indonesia pada ajang Asian Para Games 2018 meminta dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia mejelang laga kontra Cina, Rabu (10/10). Mereka ingin adanya energi positif dari masyarakat karena sudah menelan dua kekalahan beruntun pada dua pertandingan awal.
Indonesia baru saja kalah 1-3 dari Jepang pada Selasa (9/10) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Sehari sebelumnya, tim voli putri juga tumbang dari Iran dengan skor telak 0-3. Selanjutnya lawan yang harus dihadapi pasukan pelatih Taufik Ismail adalah Cina.
"Lawan Cina? Saya menyerahkan ke teman-teman. Kami juga minta doa dan dukungan, mudah-mudahan setidaknya bisa mengimbangi dan enak ditonton," kata Taufik.
Saat melawan Jepang, Indonesia kalah pada dua gim pertama 18-25 dan 7-25. Pada gim ketiga, Indonesia sempat bangkit 25-19. Tapi di gim pamungkas, tuan rumah kembali menyerah 21-25.
Taufik mengatakan, kekalahan Indonesia disebabkan karena selalu tertinggal oleh lawan. Alhasil mental bertanding anak-anak asuhnya sulit bangkit pada sisa pertandingan.
Tapi, ia mengapresiasi peningkatan permainan Indonesia dari gim pertama sampai terakhir. Walau kalah, ia melihat adanya perkembangan positif dari tim voli putri Indonesia.
"Ada juga pemain kami yang gugup karena atmosfer luar biasa dari stadion," ujar Taufik.